Find Us On Social Media :

Lebih Dekat dengan Jupiter, Raksasa Gas yang Dijuluki 'Bintang Gagal'

Jupiter adalah planet terbesar di tata surya kita. Ukurannya bahkan dua kali jika semua planet tata surya digabungkan. Lalu, kenapa jupiter enggak jadi bintang?

GridKids.id - Jupiter adalah planet terbesar di tata surya kita.

Bahkan dari beberapa artikel GridKids yang membahas Jupiter sebelumnya, kamu tahu kalau planet ini saking besarnya sampai diibaratkan jadi tameng planet kita dari tubrukan benda langit, Kids.

Kalau ukuran planet Jupiter sebesar itu, lalu kenapa planet Jupiter enggak jadi bintang seperti Matahari, ya?

Ternyata jawabannya bisa dijelaskan secara ilmiah, lo, Kids. Simak, ya!

Meski ukurannya sangat besar dibanding planet tata surya lainnya, Jupiter enggak bisa menghasilkan fusi nuklir seperti bintang-bintang di alam semesta lainnya.

Padahal syarat utama bintang adalah bisa menghasilkan fusi nuklir sendiri, Kids.

Jupiter enggak punya massa yang cukup untuk bisa merubah hidrogen jadi helium.

Inilah kenapa Jupiter enggak bisa jadi bintang yang diorbiti oleh planet-planet di sekitarnya.

Jupiter yang berukuran sangat besar termasuk dalam planet raksasa gas yang tentunya enggak padat seperti planet berbatu.

Bahkan tingkat kepadatannya hanya 1,33 gram/sentimeter kubik, 4 kali lebih rendah dari kepadatan Bumi yang ada di skala 5,51 gram/sentimeter kubik.

Lalu, benarkah jika planet Jupiter adalah bintang gagal?

Baca Juga: Kenapa Jupiter Berukuran Sangat Besar Dibandingkan Planet Lain di Tata Surya?

Jupiter, Raksasa Gas yang Tak Bisa Jadi Bintang

Meski besar Jupiter enggak akan pernah bisa jadi bintang seperti Matahari.

Namun, meski begitu dari segi massa penyusunnya, Jupiter dan Matahari punya kemiripan, lo.

Yap, Matahari tersusun dari 71% hidrogen dan 27% helium, dan sisanya adalah unsur-unsur kecil lainnya.

Sedangkan planet Jupiter tersusun dari 73% hidrogen, 24% helium, dan 3% sisa-sisa unsur lainnya.

Dari situlah muncul anggapan kalau Jupiter adalah bintang yang gagal. Tapi, benarkah begitu?

Jupiter sebagai raksasa gas sebenarnya bermula dari bongkahan kecil batu es dan debu-debu yang ada dalam piringannya.

Materi bakal planet Jupiter ini akan mengorbit ke bintang bayi, saling bertabrakan dan menempel satu sama lain.

Semua materi itu lalu membentuk gumpalan yang tumbuh cukup besar sampai bisa menarik gas juga piringan-piringan yang ada di sekitarnya.

Jupiter bertumbuh terus sampai mencapai massanya yang masif saat ini.

Setelah selesai menyerap semua materi yang ada di dekatnya, Jupiter berhenti tumbuh dan jadi Jupiter yang kita tahu saat ini, Kids.

Baca Juga: Apakah Planet Jupiter Bisa Melindungi Bumi dari Tubrukan Benda Langit?

Massa Jupiter berhenti bertambah dalam jarak yang cukup jauh dari massa yang diperlukan untuk bisa menghasilkan fusi hidrogen.

Alhasil, planet Jupiter enggak bisa menjadi Bintang, tapi juga terlalu besar dan mencolok di antara planet tata surya lainnya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.