GridKids.id - Masyarakat yang tinggal di kawasan tropis seperti Indonesia pastinya enggak asing lagi dengan nyamuk.
Seringkali kita digigit nyamuk, merasa gatal-gatal dan bentol karenanya.
Tapi, tahukah kamu kenapa kita jadi bentol-bentol ketika kita digigit nyamuk, Kids?
Dilansir dari laman hellosehat.com, nyamuk akan menusuk kulit lalu menghisap darah kita.
Di saat yang sama, nyamuk akan mengeluarkan air liur untuk menjaga darah supaya enggak cepat menggumpal.
Tak hanya itu, air liur nyamuk ini juga bertujuan memudahkan mereka menghisap darah, Kids.
Dalam air liur itu ada kandungan enzim dan protein yang dianggap sebagai alergen pada tubuh manusia.
Gigitan nyamuk ini meski hanya pada satu titik saja ternyata bisa memengaruhi produksi histamin pada sistem imunitas tubuh.
Kadar histamin jika berlebihan bisa memicu lonjakan aliran darah dan jumlah sel darah putih, khususnya di bagian tubuh kita yang digigit nyamuk, Kids.
Ketika hal ini terjadi kulit jadi meradang dan bengkak atau terlihat bentol-bentol, Kids.
Selain bentol, ada beberapa dampak dari gigitan nyamuk yang perlu kamu tahu. Apa saja?
Baca Juga: Apa Jadinya Jika Nyamuk Punah dari Muka Bumi? #AkuBacaAkuTahu
Dampak Gigitan Nyamuk Pada Manusia
Sebenarnya dampak gigitan nyamuk antara satu manusia dengan manusia lain enggak selalu sama.
Jika ada yang bentol dan gatal-gatal, ada juga tipe orang yang enggak bereaksi apa-apa.
Orang yang enggak menunjukkan reaksi apa pun ketika digigit nyamuk, berarti enggak punya alergi terhadap gigitannya.
Hal ini disebebkan karena tubuh sudah kebal terhadap gigitan nyamuk.
Tubuh seseorang bisa jadi sudah berulang kali terkena air liur nyamuk, sehingga sistem imunitas enggak lagi menganggap air liur nyamuk sebagai sesuatu yang membahayakan lagi.
Bentol yang muncul setelah digigit nyamuk adalah sesuatu yang umum dan wajar dialami seseorang.
Bentol ini bisa jadi tetap ada di tubuh selama 1-2 hari yang nantinya akan hilang sendiri.
Bentol yang berukuran lebih besar dan merah biasa dialami oleh orang yang lebih sensitif pada protein yang terkandung dalam air liur nyamuk.
Bentol besar bisa terjadi jika nyamuk mengisap darah terlalu lama di satu bagian tubuh seseorang.
Selain bentol, ada juga orang yang langsung mengalami gatal-gatal parah dibarengi demam yang dikenal dengan skeeter.
Baca Juga: Apa yang Membuat Nyamuk Suka Mengisap Darah Manusia?#AkuBacaAkuTahu
Skeeter adalah reaksi sistem imun berlebihan terhadap kandungan protein pada air liur nyamuk.
Bahkan, lebih dari yang bisa kita bayangkan, gigitan nyamuk bisa membuat orang yang mengalaminya mengalami infeksi, hilang sadar, hingga kematian.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.