Dampak Gigitan Nyamuk Pada Manusia
Sebenarnya dampak gigitan nyamuk antara satu manusia dengan manusia lain enggak selalu sama.
Jika ada yang bentol dan gatal-gatal, ada juga tipe orang yang enggak bereaksi apa-apa.
Orang yang enggak menunjukkan reaksi apa pun ketika digigit nyamuk, berarti enggak punya alergi terhadap gigitannya.
Hal ini disebebkan karena tubuh sudah kebal terhadap gigitan nyamuk.
Tubuh seseorang bisa jadi sudah berulang kali terkena air liur nyamuk, sehingga sistem imunitas enggak lagi menganggap air liur nyamuk sebagai sesuatu yang membahayakan lagi.
Bentol yang muncul setelah digigit nyamuk adalah sesuatu yang umum dan wajar dialami seseorang.
Bentol ini bisa jadi tetap ada di tubuh selama 1-2 hari yang nantinya akan hilang sendiri.
Bentol yang berukuran lebih besar dan merah biasa dialami oleh orang yang lebih sensitif pada protein yang terkandung dalam air liur nyamuk.
Bentol besar bisa terjadi jika nyamuk mengisap darah terlalu lama di satu bagian tubuh seseorang.
Selain bentol, ada juga orang yang langsung mengalami gatal-gatal parah dibarengi demam yang dikenal dengan skeeter.
Baca Juga: Apa yang Membuat Nyamuk Suka Mengisap Darah Manusia?#AkuBacaAkuTahu
Skeeter adalah reaksi sistem imun berlebihan terhadap kandungan protein pada air liur nyamuk.
Bahkan, lebih dari yang bisa kita bayangkan, gigitan nyamuk bisa membuat orang yang mengalaminya mengalami infeksi, hilang sadar, hingga kematian.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.