GridKids.id - Hai, Kids, Gong Xi Fa Cai!(Mengharapkan kebahagiaan dan kemakmuran bagimu).
Hari ini tepatnya 10 Februari 2024 adalah perayaan Imlek atau tahun baru Cina, nih. Selamat Imlek untukmu yang merayakan, ya!
Di artikel GridKids sebelumnya kamu sudah mengenal bersama berbagai tradisi, kuliner, dan pernak-pernik perayaan Imlek, ya.
Nah, kali ini kamu akan diajak mengenal dan belajar bersama tentang angpao dalam tradisi Imlek, Kids.
Angpao adalah amplop berisi uang yang dibagikan oleh anggota keluarga yang sudah menikan dan diberikan ke kerabat yang lebih muda atau yang belum menikah.
Tradisi atau kebiasaan ini melihat kalau orang yang sudah menikah sudah dewasa dan dianggap bukan lagi anak-anak.
Tradisi bagi-bagi amplop ini punya sejarah dan latar belakang yang panjang, lo, Kids.
Selanjutnya kamu akan diajak belajar sejarah dan tradisi berbagi angpao pada momentum Imlek. Seperti apa penjelasannya?
Asal-Muasal Tradisi Berbagi Angpao Ketika Imlek
Budaya membagikan angpao ketika perayaan tahun baru ternyata sudah sejak lama dilakukan secara turun-temurun, lo, Kids.
Menurut catatan sejarah, tradisi angpao ini sudah dilakukan sejak era dinasti Qin (sekitar 221-206 SM).
Baca Juga: Tak Sembarangan, Begini Asal Muasal dan Filosofi Warna Merah dalam Perayaan Imlek
Sebelum dikenal dengan istilah angpao dikenal dengan nama ya sui qian.
Ya sui qian berarti sebuah keberuntungan yang bisa mengusir roh jahat.
Angpao yang kita tahu saat ini identik dengan warna merah, ya, Kids.
Padahal dulunya angpao adalah koin yang berlubang di tengah dan diikat dengan benang berwarna merah.
Tradisi angpao lahir dari sebuah legenda rakyat yang menceritakan sosok iblis jahat bernama Sui.
Sui diceritakan muncul di malam tahun baru untuk menakuti dan mengancam anak-anak.
Jika Sui menyentuh kepala anak-anak yang sedang tidur, bisa membuat anak itu jadi sakit bahkan meninggal.
Dari situ koin-koin yang ada lubang di tengahnya akan dililit benang warna merah dan disimpan dekat tempat tidur anak-anak.
Orang Tionghoa percaya koin itu akan jadi pelindung dan ampuh mengusir sosok iblis jahat yang ingin mengincar anak-anak.
Dari kepercayaan itu berkembang tradisi memberikan amplop angpao pada anak-anak sebagai simbol keberuntungan, kebahagiaan, juga keselamatan sang penerima.
Warna merah pada amplop angpao juga bertujuan memberikan simbol energi baik yang bisa melindungi dari energi negatif.
Meski identik dengan Imlek, sebenarnya angpao diberikan pada hari-hari penting seperti ulang tahun hingga pesta pernikahan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.