Find Us On Social Media :

Kenapa Menulis dengan Tangan Baik untuk Kesehatan Otak? #AkuBacaAkuTahu

Menulis dengan tangan kini makin jarang dilakukan orang. Berbagai teknologi mendorong banyak orang mencatat apa pun dengan mengetiknya.

GridKids.id - Kids, di tengah kemajuan zaman yang makin memudahkan pekerjaan manusia, menulis dengan tangan kebiasaan yang kini mulai jarang dilakukan.

Tentu masih ada banyak orang yang menulis dalam keseharian, termasuk para pelajar sepertimu, Kids.

Namun, kini kegiatan mencatat menggunakan tulisan tangan mulai tergeser karena teknologi di tangan kita.

Catatan yang dibuat di ponsel atau notebook dirasa lebih praktis dan mudah digunakan sewaktu-waktu kita memerlukannya.

Banyak kebiasaan mencatat yang perlahan mulai terkikis dan digantikan dengan semua fitur ponsel pintar, Kids.

Tapi, tahukah kamu kalau mengetik sesuatu menggunakan perangkat atau gawai elektronik ternyata bukan metode yang baik untuk meningkatkan kinerja otak, Kids?

Dilansir dari laman kompas.com, beberapa bukti ilmiah menunjukkan kalau tulisan tangan akan menstimulasi otak lebih baik daripada ketika kita mengetikkannya.

Stimulasi ke otak ini berguna untuk mentransfer informasi dan ingatan yang baru.

Dalam studi ilmiah yang disusun oleh para peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi Norwegia yang rilis Januari tahun ini, melibatkan 36 mahasiswa dalam penelitiannya.

Studinya menyoroti aktivitas otak mahasiswa ketika menulis kata yang diminta di layar sentuh dengan pena digital.

Para mahasiswa itu juga diminta menggunakan satu jari untuk mengetikkan huruf.

Baca Juga: Tak Hanya Indah, Berikut 4 Manfaat Menulis dengan Huruf Tegak Bersambung untuk Otak

Peneliti akan mengukur aktivitas listrik yang terjadi di otak mahasiswanya dengan memanfaatkan high-density electroencephalogram (EEG).

Studi tentang Menulis dan Efeknya untuk Otak Manusia

Studi ilmiah yang dilakukan bersama mahasiswa menunjukkan kalau menulis lebih menstimulasi otak ketimbang kebiasaan kita mengetik keyboard pada komputer atau keypad ponsel.

EEG akan ditempelkan di kulit kepala untuk mencatat sinyal listrik di otak para mahasiswanya.

Catatan EEG menunjukkan sel-sel otak yang aktif dan bagaimana sel-sel itu berkomunikasi satu sama lain selama prosesnya.

Peneliti menemukan kalau konektivitas otak jadi lebih rumit dan punya jangkauan luas ketika seseorang menulis dengan tangan mereka.

Jadi, ketika menulis ternyata hampir seluruh bagian otak akan aktif ketimbang ketika kita mengetik.

Pasalnya otak enggak terlalu tertentang untuk menekan tombol.

Berbeda ketika seseorang menulis tangan dan memastikan huruf-hurufnya bisa terbaca dengan baik.

Ketika kita punya kebiasaan menulis dengan tangan, secara alami gerakan tangan akan terkontrol dan tepat setiap kali kita melakukannya.

Hal ini memengaruhi pola spasial dan temporal yang ada di otak kita secara alami.

Baca Juga: Tempat Bercerita yang Aman, Inilah Definisi, Ciri, dan Manfaat Rutin Menulis Buku Harian

Menuliskan huruf dan merangkainya jadi kata hingga kalimat berarti harus ada pola yang dipelajari dan jadi kebiasaan.

Seperti misalnya bagaimana kamu membuat lekukan di huruf a kecil, berbeda dengan kebiasaanmu membuat garis tegak di huruf A kapital.

Menulis dengan tangan erat dengan mengenali dan menerapkan pola berbeda, sehingga otak akan terus terstimulasi selama melakukannya, Kids.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.