Find Us On Social Media :

Alami Tidur Berjalan? Ketahui Gejala dan Penyebabnya #AkuBacaAkuTahu

Tidur berjalan adalah kelainan perilaku yang muncul saat tidur.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mengalami tidur berjalan?

Tidur berjalan juga disebut sebagai somnambulisme, yang merupakan kelainan perilaku yang muncul saat tidur.

Kelainan tersebut juga sering dialami anak-anak dibandingkan orang dewasa, dan mungkin bisa terjadi pada seseorang yang punya riwayat penyakit atau kurang tidur.

Apa gejala tidur berjalan?

Penting kita ketahui bahwa, tidur berjalan bukan hanya berjalan kaki sambil tidur saja.

Tidur berjalan juga dapat melibatkan tindakan sederhana atau kompleks dan bisa berlangsung selama beberapa detik sampai setengah jam.

Tidur berjalan juga melibatkan perilaku, seperti:

- Berjalan atau berlari

- Mata berkaca-kaca dengan ekspresi kosong di wajah

- Tindakan rutin, seperti berpakaian atau memindahkan furnitur

- Buang air kecil di tempat yang tak pantas.

Baca Juga: Studi Ilmiah Ungkap Orang Sakit Harus Banyak Tidur Supaya Cepat Sehat, Kenapa?

Sementara itu, gejala utama tidur sambil berjalan dan parasomnia NREM adalah pelakunya hampir tak pernah mengingat perilaku tersebut saat mereka bangun.

Lalu, hal lainnya dari prasomnia NREM adalah ketika seseorang menghabiskan persentase waktu yang lebih tinggi dalam tidur NREM.

Lalu, apa penyebab tidur berjalan?

Peneliti mengidentifikasi beberapa kondisi kesehatan, aktivitas, dan zat yang dapat memicu tidur berjalan. 

Berikut adalah beberapa penyebab tidur berjalan:

1. Kurang tidur

Umumnya, orang yang kurang tidur lebih rentan mengalami tidur berjalan. Peneliti telah mempelajari pemindaian otak MRI pada orang-orang dengan riwayat tidur berjalan.

Hasilnya ditemukan bahwa, kurang tidur dapat meningkatkan jumlah episode tidur berjalan yang dialami seseorang.

2. Gangguan pernapasan

Gangguan pernapasan dapat menyebabkan seseorang berhenti bernapas dalam waktu singkat saat tidur.

Sleep apnea lebih dari mendengkur. Bahkan, gangguan pernapasan ini dapat menyebabkan kelelahan di siang hari. tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung.

Baca Juga: Bantu Meningkatkan Kualitas Tidur, Cukup Konsumsi 4 Makanan Ini

Bila seseorang mengalami sleep apnea parah, kemungkinan seseorang tersebut akan berjalan dalam tidur lebih tinggi.

3. Stres

Strers dan kecemasan bisa mengganggu istirahat malam. Beberapa ahli mengatakan bahwa stres di siang hari bisa menyebabkan gangguan tidur.

Studi terhadap 193 pasien di klinik menemukan bahwa salah satu pemicu utama episode tidur berjalan adalah peristiwa stres yang dialami sepanjang hari.

4. Migrain

Bila seseorang mengalami migrain yang kronis, hal ini bisa saja menyebabkan seseorang mengalami tidur berjalan.

Pada 2015, sekelompok ilmuwan mewawancarai 100 pasien yang rutin berjalan dalam tidur, dan ditemukan bahwa ada hubungan yang kuat antara berjalan dalam tidur dan sakit kepala.

Jadi, itu dia gejala dan penyebab tidur berjalan yang bisa saja dialami anak-anak hingga orang dewasa.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.