Find Us On Social Media :

Mengenal Bentuk-Bentuk Bunyi dalam Bahasa Indonesia, Apa Saja?

Terdapat tiga jenis bunyi yaitu, vokal. diftong, dan konsonan.

GridKids.id - Bunyi merupakan salah satu obyek yang terdapat dalam bidang linguistik.

Bunyi bahasa ini muncul karena ada atau tidaknya hambatan atau proses artikulasi dalam alat ucap.

Di dalam fonologi, pembagian bunyi bahasa terdiri dari tiga jenis, vokal, diftong, dan konsonan.

Berikut penjelasannya!

Bentuk Bunyi dalam Bahasa Indonesia

1. Vokal

Vokal merupakan bunyi bahasa yang tak mengalami hambatan di dalam pembentukannya.

- Klasifikasi vokal berdasarkan bentuk bibir: 

Vokal bulat seperti [a], [o]. dan [u].

Vokal lonjong seperti [i] dan [e].

- Klasifikasi vokal berdasarkan tinggi rendahnya posisi lidah:

Baca Juga: Belajar EYD Edisi ke-V: Gabungan Huruf Vokal dan Huruf Konsonan

Lidah dalam posisi tinggi, seperti [i].

Lidah dalam posisi tengah, seperti [e].

Lidah dalam posisi bawah, seperti [a]

- Klasifikasi vokal berdasarkan maju mundurnya lidah:

Lidah mundur ke belakang, seperti [o].

Lidah maju ke depan, seperti [i] dan [a].

Lidah berada di tengah, seperti [e].

- Klasifikasi vokal berdasarkan bentuk mulut:

Vokal bundar adalah klasifikasi vokal yang ketika diujarkan, mulut akan membulat, seperti bunyi [u] dan [o].

Vokal normal ialah vokal yang diujarkan tidak membuat mulut membulat, seperti bunyi [a], [e], dan [i].

2. Diftong

Baca Juga: Belajar EYD Edisi ke- V: Pemakaian Huruf Abjad, Vokal, dan Konsonan

Merupakan gabungan vokal yang menghasilkan satu suara. Diftong ini dibagi menjadi tiga, yaitu diftong naik, memusat, dan turun.

3. Konsonan

Konsonan dibagi menjadi 14 macam, yaitu:

- Konsonan bilabial: Jenis konsonan yang dihasilkan dari penutupan kedua bibir atas dan bawah. Contohnya konsonan [p], [b], dan [m].

- Konsonan labio-dental: Bunyi konsonan yang dihasilkan dari penyatuan bibir bawah dan gigi atas. Misal konsonan [f], [v], dan [w].

- Konsonan apiko-dental: Konsonan apiko-dental adalah bunyi yang dihasilkan dari ujung lidah yang menempel dengan gigi atas. Contoh konsonan [d], [t], [n], dan [l].

- Konsonan apiko-alveolar: Jenis konsonan yang dihasilkan dari ujung lidah yang menempel pada bagian gusi belakang gigi. Misal konsonan [d], [t], [n], [r], dan [l].

- Konsonan lamino-alveolar: Bunyi konsonan hasil dari daun lidah yang menempel pada gusi atas. Contohnya konsonan [z].

- Konsonan lamino-palatal: Merupakan bunyi konsonan yang dihasilkan dari daun lidah yang menempel pada langit-langit keras. Contohnya konsonan [c], [j], dan [s].

- Konsonan dorso-velar: Bunyi konsonan ini dihasilkan dari pangkal lidah yang menempel pada langit-langit lunak. Misal konsonan [g], [k], dan [x].

- Konsonan dorso-vular: Merupakan bunyi konsonan yang dihasilkan dari pangkal lidah yang menempel pada anaktekak.

Baca Juga: Sebelumnya PUEBI, Ejaan Bahasa Indonesia Kembali Gunakan EYD Edisi Ke-V

- Konsonan radiko-faringal (pharyngeal): Adalah bunyi konsonan yang dihasilkan di pharynx, antara uvula dan larynx. Misal konsonan [h].

- Konsonan nasal: Merupakan jenis konsonan yang dihasilkan ketika rongga mulut tertutup, dan arus udara keluar melalui rongga hidung. Misal konsonan [m], [n], dan [ng].

Nah, itu dia pembahasan tentang bentuk-bentuk bunyi yang ada dalam bahasa Indonesia.

(Penulis: Revlina Octavia Artrisdyanti)

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.