Peningkatan angka DBD ini diperkirakan terjadi karena masih kurangnya pengetahuan masyarakat untuk mengenali gejala dan tanda infeksi DBD.
Sehingga ketika sakit, penanganan kurang tepat dan terlambat, menyebabkan efek fatal sampai menyebabkan meninggal dunia.
Pemerintah telah berusaha untuk melakukan deteksi dini DBD untuk menekan angka kematian akibat DBD.
3. Polusi Udara
Sepanjang 2023, tingkat polusi Indonesia meningkat akibat fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD+).
Dua fenomena cuaca ini menyebabkan polusi udara dari peningkatan cuaca kering dan panas yang menyebabkan atmosfer jadi lebih stabil.
Ketika atmosfer stabil dan angin lebih tenang, berbagai zat polutan jadi terakumulasi di Bumi menyebabkan polusi tinggi ditemukan terkumpul di beberapa wilayah.
4. Menghambat Pertumbuhan Ekonomi
Musim pancaroba dengan efek El Nino disebut bisa menurunkan produktivas tanaman dan produksi perikanan di kawasan Nusa Tenggara Timur.
Berkurangnya curah hujan akan menjadi ancaman untuk stok pangan di Nusa Tenggara Timur.
Risiko yang harus dihadapi adalah gagal panen di tahun ini akibat kekeringan yang terus terjadi.
Baca Juga: 10 Negara dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia, Indonesia Termasuk?
Tiap tahunnya, biasanya para petani di NTT akan memulai proses tanam di bulan Oktober.
Namun, kini petani di NTT diimbau untuk memulai penanaman tanaman pangan lebih terlambat yaitu di Januari-Februari 2024 ini.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.