Find Us On Social Media :

4 Jenis Terompet Unik dari Berbagai Negara Dunia, Apa Saja? #AkuBacaAkuTahu

Perayaan tahun baru identik dengan bunyi terompet yang ditiup di momen pergantian tahun. Seperti apa awalnya?

GridKids.id - Perayaan Tahun Baru identik enggak hanya tentang kembang api dan berbagai sajian lezat yang dipersiapkan dan dibuat bersama.

Tahun Baru juga identik dengan terompet yang ditiup pada momentum pergantian tahun.

Bunyi terompet yang nyaring seolah menambah kemeriahan dan semaraknya momen setahun sekali, Kids.

Namun, tahukah kamu darimana budaya meniup terompet ini berasal?

Budaya meniup terompet diadopsi oleh bangsa Romawi Kuno pada sekitar tahun 63 SM.

Penanggalannya lalu disesuaikan dengan pergantian tahun baru di bulan Januari mengikuti kalender Julian yang nantinya jadi kalender Masehi atau Gregorian.

Pada awalnya, tradisi meniup terompet bukan menyangkut momentum pergantian tahun, Kids.

Masyarakat asli melakukan tradisi meniup terompet (dalam masyarakat setempat dikenal dengan serunai atau shofar) sebagai bentuk introspeksi diri.

Shofar terbuat dari tanduk yang ketika ditiup bunyinya sama dengan bunyi terompet, Kids. Terompet yang kita kenal hari ini terbuat dari kertas bukannya tanduk hewan.

Selain introspeksi diri, masyarakat Yahudi juga meniup terompet untuk menandai dan mengumpulkan masyarakat untuk beribadah di rumah ibadah mereka yang disebut sinagoge.

Sekarang simak jenis-jenis terompet, yuk!

Baca Juga: Kenapa Kembang Api Selalu Ada dalam Perayaan Tahun Baru? #AkuBacaAkuTahu

Jenis-Jenis Terompet Unik dari Seluruh Dunia

1. Alphorn, Swiss

Alphorn adalah terompet tradisional yang berasal dari Swiss.

Terompet ini ukurannya sangat besar dengan panjang bisa mencapai lebih dari 2 meter.

Alphorn terbuat dari kayu cemara yang bengkok dan sekarang sudah dikenal punya bentuk yang lebih modern daripada yang aslinya.

2. Didgeridoo, Australia

Didgeridoo adalah alat musik tradisional suku aborigin dari Australia.

Terompet ini bentuknya silinder dan mengerucut yang biasanya panjangnya sekitar 1-2 meter.

Dalam bahasa lokal, penduduk asli menyebut didgeridoo dengan nama yidaki.

Didgeridoo dulunya digunakan dalam upacara tradisional suku Aborigin.

Didgeridoo dibuat dari batang pohon eucalyptus yang berlubang karena dimakan rayap.

Baca Juga: Sejarah Tradisi Meniup Terompet di Malam Pergantian Tahun #AkuBacaAkuTahu

3. Serpent, Prancis

Serpent adalah terompet asal Prancis yang bentuknya sangat unik mirip ular yang meliuk-liuk.

Terompet serpent ini biasanya dimainkan oleh band militer atau dalam tim pemusik orkestra opera.

Terompet bass yang satu ini pertama kali ditemukan pada penghujung abad 16 oleh Canon Edme Guillame di Auxerre, Perancis.

Cara memainkannya dengan ditiup dan dipegang vertikal antara lutut dan kedua telapak tangan yang menghadap ke bawah.

4. Triton, Indonesia

Terompet unik ini adalah terompet yang berasal dari Papua, lo.

Triton terbuat dari kulit kerang besar yang sudah kosong.

Terompet triton ini biasa digunakan kepala suku untuk mengumpulkan warganya.

Baca Juga: 7 Jenis Alat Musik yang Ditiup, dari yang Tradisional hingga Modern

Bisa juga triton dipergunakan oleh orang tua untuk memanggil anak-anaknya.

Meski terlihat biasa saja, triton punya nada yang indah dan merdu sehingga sering dipergunakan sebagai alat musik tradisional.

Nah, Kids, itu tadi beberapa uraian tentang jenis-jenis terompet unik yang berasal dari berbagai negara dunia. Semoga menambah pengetahuanmu, ya!

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.