Find Us On Social Media :

5 Dampak Negatif Akibat Pemberantasan Serangga bagi Ekosistem Sawah

Ekosistem sawah adalah ekosistem di daratan yang dibuat untuk menjadi lahan pertanian.

GridKids.id - Tahukah kamu? Pemberantasan serangga di sawah bisa mendatangkan dampak negatif, lo.

Tak jarang, serangga dianggap sebagai hewan pengganggu sehingga keberadaannya enggak diinginkan.

Selain termasuk kelas besar dalam filum artropoda, serangga juga memiliki kemampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan ekosistem pertanian.

Sawah merupakan salah satu ekosistem buatan yang dimanfaatkan oleh manusia untuk menanam tanaman padi.

Nah, selain sebagai ekosistem buatan, sawah juga menjadi tempat tinggal dari beberapa makhluk hidup, lo.

Ekosistem sawah adalah ekosistem di daratan yang dibuat untuk menjadi lahan pertanian, Kids.

Ekosistem ini juga memiliki sejumlah komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.

Diketahui pada ekosistem sawah, tanaman padi sebagai komponen biotik yang memiliki peran sebagai produsen.

Sementara serangga berperan sebagai konsumen tingkat I yaitu hewan herbivora. Pada tingkatan selanjutnya kata jadi konsumen ke II.

Sering kali petani menggunakan pestisida dan metode pemberantasan serangga lainnya untuk melindungi tanaman mereka dari serangan hama.

Meski tujuan utama dari pemberantasan serangga adalah untuk meningkatkan hasil pertanian, tindakan tersebut juga bisa memiliki dampak negatif terhadap ekosistem sawah.

Baca Juga: 5 Peran Katak bagi Ekosistem dan Rantai Makanan serta Penjelasannya