Setiap baris dalam pantun biasanya terdiri dari empat suku kata. Namun, ini bukan aturan yang bersifat mutlak, dan variasi dapat terjadi.
2. Bunyi dan Rima
Pantun memiliki pola bunyi yang khas. ABAB, jika pasangan baris pertama dengan ketiga, dan baris kedua dengan keempat memiliki akhir bunyi yang sama. Pola rima ini memberikan kesan keharmonisan.
Contoh:
Ikan berenang di lautan
Sesekali ia menabrak batu
Barang siapa yang berkelebihan
Hendaknya ia suka membantu.
3. Keterkaitan Baris
Baris pertama dan kedua biasanya berisi satu ide atau pengenalan, sementara baris ketiga dan keempat berisi kelanjutan atau kesimpulan.
Contoh:
Baca Juga: 5 Fungsi Pantun Sebagai Karya Sastra Lama serta Strukturnya, Apa Saja?