Find Us On Social Media :

8 Ciri-Ciri Masyarakat Tradisional, Tak Hanya Suka Bergotong Royong

Masyarakat tradisional dikenal eksklusif sehingga berpengaruh pada penerimaan nilai atau hal-hal baru dari luar kelompoknya.

Masyarakat tradisional punya seperangkat nilai luhur yang masih sangat dihormati dalam keseharian.

Nilai-nilai itu akan jadi pegangan dan prioritas utama bagi masyarakat ketika akan melakukan sesuatu, Kids.

Sama halnya dengan kepercayaan pada nilai leluhur, masyarakat tradisional juga aktif menjaga adat istiadat mereka.

Nilai dan kepercayaan pada masyarakat tradisional seolah melekat dalam masyarakat tradisional itu sendiri.

6. Suka Bergotong Royong

Masyarakat tradisional menjalani kehidupan yang kental rasa kekeluargaan.

Banyak hal dilakukan secara bersama-sama supaya lebih ringan dan bisa selesai dengan lebih efektif.

Hal ini bisa terlihat dalam berbagai aktivitas masyarakat yang dilakukan secara bergotong royong atau saling bantu membantu.

7. Peduli Satu Sama Lain

Masyarakat tradisional punya hubungan sosial yang penuh nilai kasih sayang dan kekeluargaan.

Masyarakat tradisional enggak mengutamakan kepentingan pekerjaan atau pribadi.

Baca Juga: 5 Jenis Multukulturalisme dalam Masyarakat Lengkap dengan Definisinya

Banyak hal dilakukan atas dasar hubungan juga interaksi sosial dengan masyarakat yang lainnya.

8. Mata Pencaharian Mayoritas Petani

Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), sebagian masyarakat tradisional masih banyak yang bekerja sebagai petani.

Tak hanya menjalani kehidupan, masyarakat tradisional sangat dekat dengan alam dan mengolah alam dengan cara sederhana untuk mencukupi kebutuhan mereka.

Nah, itu tadi beberapa penjelasan tentang ciri-ciri masyarakat tradisional yang perlu kamu ketahui, Kids. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.