Find Us On Social Media :

8 Ciri-Ciri Masyarakat Tradisional, Tak Hanya Suka Bergotong Royong

Masyarakat tradisional dikenal eksklusif sehingga berpengaruh pada penerimaan nilai atau hal-hal baru dari luar kelompoknya.

Masyarakat tradisional punya pola pikir tertutup yang membuat mereka enggak mudah menerima hal atau pengaruh baru dari luar kelompoknya.

Ideologi atau kepercayaan kuno menjadi ciri dari masyarakat tradisional, membedakannya dengan masyarakat modern yang sudah lebih maju.

3. Jumlah Anggotanya Sedikit

Masyarakat tradisional yang statis dan enggak banyak berubah meski banyak waktu sudah berlalu.

Hal ini terlihat juga dari jumlah anggota masyarakatnya yang sedikit.

Enggak mudah bagi masyarakat tradisional untuk menerima masyarakat baru yang datang dari luar daerahnya.

Meski jumlah anggotanya enggak banyak, hubungan masyarakatnya malah lebih kuat dan dekat.

4. Agamis

Masyarakat tradisional dikenal akan keteguhannya dalam menjaga keyakinan leluhur atau kepercayaan yang telah lama mereka anut.

Nilai-nilai agama masih menjadi panutan dan dipegang erat dalam keseharian dan kehidupan mereka.

5. Memegang Teguh Adat dan Nilai Luhur

Baca Juga: 5 Manfaat Adat Istiadat dalam Kehidupan Bermasyarakat, Apa Saja?