Kurap
Dermatofitosis merupakan istilah medis untuk infeksi kurap dan merupakan salah satu penyebab infeksi paling umum dari ras gatal pada kucing.
Dermatofitosis ini bisa saja menular ke manusia sehingga pengujian kurap, baik dengan kultur jamur maupun tes laboratorium yang lebih modern yang disebut PCR, merupakan langkah penting yang harus dilakuan.
Infeksi parasit
Umumnya, infeksi parasit dapat menjadi penyebab kulit gatal pada kucing. Parasit yang hidup di kulit disebut ektoparasit atau dikenal dengan kutu, caplak. tungau, dan organisme lainnya.
Pemberian obat pembasmi kutu jauh lebih jarang dilakukan pada kucing peliharaan dibandingkan dengan anjing.
Biasanya, kucing mengalami gatal di bagian belakang tubuh, terutama di dekat pangkal ekor. Dokter hewan akan memeriksa kulit dan bulu secara visual menggunakan sisir kutu untuk memeriksanya.
Selain itu, kerokan kulit biasanya dilakukan untuk memeriksa keberadaan tungau, seperti demodex.
Tetapi, karena obat pencegah kutu dan tungau sangat efektif membunuh kutu dan tungau, dokter hewan akan mengobati kucing dengan produk ini terlebih dahulu.
Alergi atau Peradangan
Kulit gatal yang dialami kucing bisa saja karena alergi dan peradangan. Perlu diketahui, keduanya bersifat inflamasi.
Baca Juga: 12 Fakta Ilmiah Scottish Fold, Ras Kucing dengan Telinga Terlipat dari Skotlandia