GridKids.id - Kacamata tak hanya dijadikan sebagai aksesori saja, kacamata juga menjadi alat bantu penglihatan.
Kacamata juga bahkan kini dianggap sebagai kebutuhan utama, apalagi bagi orang yang mengalami masalah pada matanya.
Namun, apakah kamu tahu siapa yang menemukan kacamata pertama kali?
Karena ditemukannya kacamata, maka benda ini menjadi salah satu penemuan yang paling bermanfaat bagi manusia sampai saat ini.
Lalu, bagaimana dengan sejarahnya?
Sejarah Ditemukannya Kacamata
Kids, penemuan kacamata memiliki perjalanan yang sangat panjang, sampai akhirnya berkembang pesan dan menjadi bagian dari tren fashion.
Bagi orang yang sudah berusia tua dan memiliki kemampuan mata yang tak sebagus ketika muda, kacamata tentu saja sangat dibutuhkan.
Namun terlepas dari itu, sebenarnya tak diketahui siapa orang yang pertama kali menemukan kacamata.
Tapi, tragedi Saneca pada masa Romawi yang berlangsung pada abad ke-4 SM, dikatakan menjadi era kacamata pertama di dunia.
Saat itu, bangsa Romawi telah menggunakan bola kaca berisi air sebagai kaca pembesar untuk membaca.
Baca Juga: Benarkah Orang yang Berkacamata Selalu Pintar? #AkuBacaAkuTahu
Meksi begitu, sebagian besar sejarawan percaya bahwa bentuk kacamata pertama kali di produksi di Italia oleh biarawan sekitar tahun 1285 hingga 1289.
Produksi pertama kali adalah lensa pembesar yang berbentuk dua kaca pembesar kecil dan dipasang pada tulang, logam, dan penyangga kulit yang dapat diseimbangkan pada pangkal hidung.
Representasi artistik pertama yang diketahui dari penggunaan kacamata yaitu lukisan Tommaso da Modena di tahun 1352.
Lukisan tersebut menggambarkan para biarawan yang sedang membaca dan menulis manuskrip.
Di mana, seorang biksu menggunakan kaca pembesar, namun yang lainnya menggunakan kacamata yang bertengger di hidungnya.
Kacamata pertama diketahui hanya dapat digunakan untuk memperbaiki hiperopia dan presbiopia, Kids.
Sementara itu, kacamata minus miopia baru muncul jauh setelahnya, yaitu sekitar awal tahun 1400-an.
Sebelum penemuan kacamata, alat bantu penglihata pertama disebut dengan 'batu baca' yang ditemukan pada sekitar 1000 Masehi.
Batu baca merupakan bola kaca yang diletakkan di atas bahan bacaan untuk memperbesar huruf.
Lalu, kacamata yang bisa digunakan pertama kali ditemukan pada tahun 1284 di Italia dan diperkirakan bahwa Salvino D'Armate yang menjadi penemu kacamata.
Kacamata yang kita kenal sekarang ditemukan pada tahun 1929 oleh Sam Foster. Ia menggunakan filter polarisasi dan menjualnya ke publik di Atlantic City Woolworths.
Baca Juga: Cuma Butuh Perawatan Sederhana, Ini Cara Merawat Kacamata yang Benar
Kacamata dapat diproduksi dengan lensa tunggal yang mengoreksi penglihatan jarak jauh atau dekat dan lensa multifokal.
Kaca cekung digunakan untuk mengoreksi rabun jauh, sehingga berkas cahaya dapat menyimpang.
Sementara itu, lensa cembung untuk membantu koreksi rabun dekat, sehingga sinar cahayanya menyatu.
Lensa silinder yang digunakan untuk mengoreksi astigmatisme ditemukan oleh Sir George Airy pada tahun 1825.
Kaca, plastik atau polikarbonat adalah salah satu bahan lensa untuk kacamata, Kids.
Kaca merupakan bahan asli untuk kacamata karena memiliki kejernihan optik yang bagus, namun lensa bisa menjadi sangat berat. Untuk itu, lensa plastik jauh lebih ringan dari kaca, namun mudah tergores.
Kacamata telah menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia dan sangat berpengaruh bagi kehidupan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.