3. Kesesuaian dan Keterbukaan (Appropriateness and Openness)
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan konteks dan situasi komunikasi.
Menjaga keterbukaan dalam berkomunikasi, tetapi tetap memperhatikan norma-norma sosial.
4. Kehematan dan Keterbukaan (Politeness and Openness)
Menghindari kekerasan kata-kata atau bahasa yang terlalu kasar.
Menggunakan kata-kata sopan, seperti "tolong" dan "terima kasih," untuk menunjukkan kesantunan.
5. Kekompakan dan Kerendahan Hati (Conciseness and Modesty):
Menghindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau terlalu formal.
Menjaga kekompakan dan merendahkan diri agar tidak terkesan sombong.
6. Konteks Budaya (Cultural Context)
Menyesuaikan komunikasi dengan norma-norma budaya yang berlaku.
Baca Juga: Mengenal Bentuk Komunikasi Non-Verbal, Ekspresi Wajah hingga Bahasa Tubuh