Find Us On Social Media :

4 Efek Samping Konsumsi Daging Bebek Berlebihan, Bisa Picu Kolesterol Tinggi

Daging bebek punya warna yang lebih gelap daripada daging ayam dan bagian kulitnya kaya lemak.

GridKids.id - Selain daging ayam, orang Indonesia juga umum mengonsumsi daging bebek.

Bebek merupakan unggas yang dagingnya bisa diolah jadi santapan yang lezat.

Bebek adalah jenis unggas yang umum ditemukan sebagai lauk hewani untuk teman makan nasi di Indonesia.

Berbagai olahan bebek yang kaya rempah membuat daging bebek yang kaya serat dan padat bisa jadi lauk teman makan nasi yang lezat, Kids.

Tapi, tahukah kamu bahwa sebaiknya enggak mengonsumsi bebek berlebihan karena efek kesehatannya?

Dari segi warna, daging bebek punya warna yang lebih gelap daripada daging ayam.

Lemak daging bebek juga lebih tebal karena hewan ini hidup di air, sehingga lemak tebal bisa membantu bebek tetap hangat di habitatnya.

Orang yang suka menyantap protein hewani menyebut bahwa daging bebek sangat lezat jika diolah dengan tepat.

Dalam daging bebek terkandung berbagai nutrisi dan gizi seperti protein, zat besi, fosfor, seng, vitamin B6, vitamin B12, asam folat, juga magnesium.

Meski kaya gizi, bebek sebaiknya enggak dikonsumsi berlebihan karena bisa memicu gangguan kesehatan. Apa saja efeknya, ya?

Efek Samping Konsumsi Daging Bebek Berlebihan

Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Bebek yang Pandai Menyelam, Sudah Tahu?

1. Picu Diabetes

Terlalu banyak makan daging bebek bisa sebabkan diabetes atau penyakit gula darah.

Lemak dan kolesterol yang tinggi pada daging bebek dianggap sebagai pemicu protein hewani satu ini sebaiknya enggak dikonsumsi berlebihan.

Kalau konsumsi daging bebek berlebihan enggak terkontrol maka bisa menyebabkan komplikasi diabetes, seperti infeksi, gangguan penglihatan, hingga gagal fungsi jantung.

2. Tingkatkan Risiko Kanker

Lemak dan kolesterol yang tinggi pada daging bebek tak hanya bisa picu diabetes tapi juga penyakit kronis seperti kanker, Kids.

Penelitian ilmiah terkait daging bebek menyebut kalau kita punya kebiasaan konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kolesterol bisa menyebabkan risiko kanker dan penyakit mematikan lainnya.

3. Menyumbat Arteri Darah

Kandungan kolesterol yang tinggi bisa memicu munculnya plak di saluran arteri.

Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut maka bisa memicu meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler seperti jantung dan stroke.

Kolesterol yang menumpuk dalam tubuh yang enggak dibarengi dengan olahraga atau upaya melancarkan metabolisme bisa membawa dampak fatal bagi kesehatan.

Baca Juga: Pembuluh Darah Arteri: Pengertian serta Fungsinya dalam Tubuh

4. Picu Lonjakan Kolesterol

Kulit bebek punya banyak kandungan lemak dibandingkan dengan jenis unggas lainnya.

Terlebih jika seseorang mengonsumsinya setiap hari, maka bisa memicu lonjakan kolesterol dalam tubuh.

Di Indonesia daging bebek umum diolah dan disajikan dengan cara digoreng, padahal hal ini bisa menyebabkan tingkat kolesterol makin tinggi.

Selama kamu mengonsumsi daging bebek sesuai porsi dan menyisihkan bagian kulitnya yang kaya lemak, bebek akan menjadi asupan protein yang baik untuk menjaga pasokan energi dalam tubuhmu. 

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.