Find Us On Social Media :

Kapan Waktu yang Tepat bagi Pemerintah untuk Menerapkan Kebijakan Moneter Ekspansif dan Konstraktif?

Kebijakan moneter bertujuan untuk mengendalikan inflasi.

GridKids.id - Kids, pada artikel ini kita akan menjawab pertanyaan dari materi Ekonomi kelas XI SMA.

"Kapan waktu yang tepat bagi pemerintah untuk menerapkan kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif?".

Kebijakan moneter adalah salah satu instrumen utama yang digunakan oleh pemerintah dan bank sentral untuk mengelola perekonomian suatu negara.

Nah, kebijakan moneter dipahami sebagai kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk mengontrol pasokan uang dan suku bunga dalam perekonomian.

Diketahui kebijakan ini melibatkan pengaturan suku bunga, cadangan bank, dan operasi pasar terbuka.

Kebijakan moneter bertujuan untuk mengendalikan inflasi. Bank sentral bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga dengan mengatur suku bunga.

Tahukah kamu? Dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi, penerapan kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif menjadi sangat penting.

Yuk, kita cari tahu sama-sama kapan waktu yang tepat bagi pemerintah untuk menerapkan kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif!

Kapan Waktu yang Tepat bagi Pemerintah untuk Menerapkan Kebijakan Moneter Ekspansif dan Kontraktif?

Kebijakan moneter termasuk salah satu cara yang digunakan oleh bank sentral untuk mengatasi inflasi.

Ada dua jenis kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral, yaitu kebijakan moneter ekspansif dan kebijakan moneter kontraktif.

Baca Juga: 5 Manfaat dari Penerapan Kebijakan Ekonomi, Materi Ekonomi Kelas XI SMA

Kebijakan moneter berusaha menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan berkelanjutan.

Tahukah kamu? Ada empat jenis instrumen yang digunakan dalam kebijakan moneter, yakni suku bunga, operasi pasar terbuka, persyaratan cadangan, serta kebijakan dan pembatasan kredit.

Saat perekonomian menghadapi perlambatan pertumbuhan atau resesi, kebijakan moneter ekspansif bisa digunakan untuk memicu aktivitas ekonomi.

Penurunan suku bunga atau langkah-langkah lain yang meningkatkan likuiditas bisa mendorong investasi dan konsumsi.

Jika tingkat pengangguran tinggi, kebijakan moneter ekspansif bisa membantu menciptakan lapangan pekerjaan dengan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Suasana ekonomi yang kondusif bisa meningkatkan kepercayaan konsumen dan menggerakkan sektor bisnis.

Ketika tingkat inflasi berada di bawah target yang diinginkan, kebijakan moneter ekspansif bisa membantu mendorong inflasi ke tingkat yang sehat.

Peningkatan permintaan bisa memicu kenaikan harga dan menghindari risiko deflasi.

Sementara, jika inflasi melampaui target yang ditetapkan, kebijakan moneter kontraktif bisa digunakan untuk meredam tekanan inflasi.

Peningkatan suku bunga bisa mengurangi belanja konsumen dan investasi, mengarah pada penurunan permintaan dan akhirnya mengendalikan inflasi.

Baca Juga: 3 Cara Menerapkan Kebijakan Fiskal Ekspansif, Materi Ekonomi Kelas XI SMA

Ketika ekonomi tumbuh terlalu cepat dan mendekati kondisi "overheating", yaitu ketika sumber daya perekonomian digunakan pada tingkat maksimal.

Kebijakan moneter kontraktif bisa membantu mencegah gejolak ekonomi yang enggak diinginkan.

Jika negara mengalami defisit neraca perdagangan yang tinggi, kebijakan moneter kontraktif bisa membantu menyeimbangkan ekspor dan impor dengan mengurangi daya beli masyarakat dalam negeri.

Nah, itulah informasi tentang kapan waktu yang tepat bagi pemerintah untuk menerapkan kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif.

Pertanyaan: Apa tujuan dari kebijakan moneter?

Petunjuk: Cek di halaman 1.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.