Find Us On Social Media :

Siklus dan Daur Hidup Hewan Unggas: Ayam, Materi IPAS Kelas 3 SD

Ayam sebagai hewan unggas punya daur hidup tersendiri, seperti apakah itu?

GridKids.id - Hai, Kids, kali ini kamu akan diajak belajar bersama materi Belajar dari Rumah (BDR) Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial kelas 3 SD.

Di artikel sebelumnya kamu sudah diajak melihat siklus hidup kucing dari kitten sampai jadi kucing dewasa.

Kali ini kamu akan diajak melihat siklus hewan lainnya yaitu ayam.

Siklus hidup ayam dimulai dengan telur yang dihasilkan oleh ayam betina.

Ayam betina ini akan mengumpulkan telur di dalam sarang dan mengerami telurnya supaya tetap hangat sampai waktunya menetas.

Induk betina akan mengerami telur-telurnya selama 21 hari sampai anak-anak ayam kecil menetas.

Anak-anak ayam yang menetas ini akan mirip dengan induk ayamnya.

Tapi, paruhnya masih kecil dengan bulu yang halus juga lembut, Kids.

Induk ayam bertugas untuk menjaga anak-anak yang sudah menetas dari telurnya.

Induk ayam juga selalu mengajari anak-anaknya untuk makan dan minum sendiri.

Anak ayam terus tumbuh sampai jadi ayam dewasa ketika umurnya sudah 6 bulan dan siap bertelur atau punya anak-anak sendiri.

Baca Juga: Banyak Dikonsumsi, Benarkah Dulu Ayam Bukan Makanan? #AkuBacaAkuTahu

Daur atau Siklus Hidup Ayam

Ayam yang punya nama latin Gallus gallus domesticus adalah hewan yang sering dimanfaatkan sebagai makanan sehari-hari.

Ayam adalah hewan omnivora karena bisa makan biji-bijian, buah, ulat, hingga serangga-serangga berukuran kecil.

Ayam bisa tumbuh antara 30-45 cm dengan berat berkisar 1-3 kg.

Ayam enggak bisa terbang tapi bisa berlari dengan kecepatan 10 km/jam.

Ayam termasuk hewan yang melalui daur dan siklus hidup non metamorfosis.

Prosesnya dimulai dari telur, menetas menjadi anak ayam, lalu tumbuh besar jadi ayam dewasa.

Ayam enggak berubah bentuk hanya berubah jadi lebih besar.

Ketika ayam masih menjadi telur berkembang sebagai embrio dalam rahim induk ayam.

Telur akan menetas ketika sudah dierami selama 21 hari, tapi telur ayam juga bisa dierami dengan bantuan tangan menggunakan inkubator yang hangat.

Setelah telur ayam menetas, anak ayam perlu suhu yang hangat dan perlu tetap dekat dengan tubuh induk ayamnya.

Baca Juga: Masih Kerabat Burung, Kenapa Ayam Tak Bisa Terbang Tinggi? #AkuBacaAkuTahu

Anak ayam berkembang dalam waktu tiga hari, terlihat ciri-ciri ayamnya seperti berubah bulu sayap dan jenis kelaminnya.

Anak ayam akan berkembang jadi ayam dewasa dan masuk ke reproduksi pertama kali.

Ayam betina akan siap mengandung telur-telur selama 7-8 bulan.

Ayam yang sudah dewasa bisa dilihat dari bola matanya yang bersih dan menjorok ke dalam.

Kaki dan jarinya kering juga memanjang dengan bulu-bulu yang sudah mengkilap.

Pertanyaan:
Berapa lama telur ayam perlu dierami?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia