Find Us On Social Media :

9 Ciri Kehidupan Sosial pada Masa Orde Baru, Materi IPS Kelas 9 SMP

(Ilustrasi) Orde baru tau dikenal juga dengan sebutan tatanan pemerintahan sistem baru di Indonesia.

GridKids.id - Kids, Indonesia pernah mengalami tiga fase perubahan sistem politik yang terdiri dari era Orde Lama, Orde Baru, dan era Reformasi.

Ketiga perubahan sistem politik, masing-masing memilki kehidupan sosial yang berbeda-beda.

Nah, kali ini kita akan belajar tentang kehidupan sosial pada masa Orde Baru.

Masa Orde Lama adalah istilah yang merujuk pada periode sejarah Indonesia antara tahun 1966 hingga 1998, yang ditandai oleh pemerintahan Presiden Soeharto setelah terjadinya Gerakan 30 September tahun 1965.

Kehidupan sosial di masa Orde Baru mengalami perubahan signifikan dalam berbagai aspek, termasuk politik, ekonomi, budaya, dan masyarakat.

9 ciri kehidupan sosial pada masa Orde Baru:

1. Otoritarianisme

Pemerintahan Orde Baru dikenal sebagai rezim otoriter yang kuat.

Ada pembatasan yang ketat terhadap kebebasan berbicara, pers, dan berorganisasi.

Kritik terhadap pemerintah cenderung ditekan, dan ada sistem intelijen yang kuat yang mengawasi dan mengendalikan aktivitas politik.

2. Kehidupan Sosial Masyarakat

Baca Juga: Penerapan Kebijakan Politik Asimilasi di Indonesia Pada Era Orde Baru

Meskipun pemerintah memulai program-program pembangunan yang signifikan, tingkat kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial tetap tinggi.

Terjadi pemiskinan dan pengasingan sosial bagi sebagian masyarakat, terutama di daerah pedesaan.

3. Sentralisasi Kekuasaan

Orde Baru dikenal dengan sentralisasi kekuasaan yang kuat di tangan pemerintah pusat, khususnya Presiden Soeharto.

Hal ini mengarah pada pengendalian ketat pemerintah terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk kehidupan sosial.

4. Pembatasan Kebebasan Berbicara

Selama Orde Baru, kebebasan berbicara dan pers diawasi secara ketat.

Media massa dikendalikan oleh pemerintah dan disensor, yang mengakibatkan minimnya kebebasan pers dan berbicara.

5. Sistem Ekonomi Tertutup

Pemerintah mengadopsi model ekonomi tertutup yang dikenal sebagai "Pancasila Ekonomi".

Hal ini melibatkan berbagai pembatasan perdagangan internasional, yang mengakibatkan keterbatasan akses terhadap produk dan teknologi dari luar negeri.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Pemerintahan Orde Baru di Bawah Presiden Soeharto

6. Pemberantasan Komunisme

Selama masa Orde Baru, pemerintah aktif memerangi komunisme dan segala bentuk organisasi yang dianggap subversif.

Ini menyebabkan penangkapan dan penghilangan paksa aktivis politik dan perlawanan terhadap rezim kala itu.

7. Politik Asimilasi

Pemerintah Orde Baru mendorong asimilasi budaya dalam upaya untuk menciptakan identitas nasional yang homogen.

Ini mengharuskan minoritas etnis dan agama untuk mengikuti norma dan nilai-nilai mayoritas.

8. Pengendalian Organisasi Sosial

Organisasi sosial, termasuk serikat pekerja, mahasiswa, dan organisasi masyarakat sipil lainnya, diperintah dan dikendalikan oleh pemerintah.

Ini mengurangi ruang untuk kritik dan aktivisme sosial yang independen.

9. Program Pembangunan

Meskipun dengan segala kendala, masa Orde Baru juga melihat pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan program pembangunan nasional.

Baca Juga: 3 Momentum Konsolidasi Politik pada Era Awal Pemerintahan Orde Baru

Program ini menghasilkan perkembangan infrastruktur dan perluasan ekonomi, meskipun juga menciptakan masalah korupsi dan ketidaksetaraan.

Nah, itulah Kids penjelasan tentang kehidupan sosial pada masa Orde Baru.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.