3. Reproduksi
a. Jamur
Reproduksi jamur dapat melibatkan pembentukan spora yang dihasilkan di dalam tubuh buahnya. Spora ini dapat tumbuh menjadi individu jamur baru jika kondisi lingkungan cocok.
b. Lumut
Reproduksi lumut melibatkan pembentukan spora yang dihasilkan di dalam kapsul di ujung batang lumut.
Baca Juga: Tak Kalah Lezat, Ini 5 Manfaat Kaldu Jamur Pengganti MSG untuk Masakan
Spora ini dapat tumbuh menjadi individu baru ketika mereka menemukan lingkungan yang sesuai.
4. Habitat
a. Jamur
Jamur dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk tanah, bahan organik membusuk, kayu lapuk, dan bahkan sebagai parasit pada organisme lain.
b. Lumut
Lumut biasanya ditemukan di tempat-tempat yang lembap, seperti batu-batu, tanah yang lembab, dan dinding-dinding yang teduh. Mereka sering tumbuh di lingkungan yang cenderung lembap.
5. Peran ekologi
a. Jamur
Jamur dapat berperan sebagai dekomposer, membantu dalam penguraian materi organik yang mati.
Beberapa jamur juga dapat menjadi parasit dan patogen yang menginfeksi tumbuhan dan hewan.
b. Lumut
Baca Juga: Memicu Pertumbuhan Jamur, Ini 6 Efek Tidur dengan Rambut Basah
Lumut memiliki peran ekologi yang berbeda, seperti membantu meningkatkan kualitas tanah, mengendapkan polutan dari udara, dan memberikan habitat bagi organisme kecil.
Nah, itulah perbedaan dari jamur dan lumut, mulai dari klasifikasi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.