GridKids.id - Kids, apa saja peran penting masyarakat adat dalam kawasan konservasi?
Pada artikel sebelumnya kita telah mempelajari karakteristik masyarakat adat (indigenous peoples).
Menurut laman PBB, masyarakat adat di seluruh dunia diperkirakan mencapai lebih dari 476 juta orang yang tinggal di 90 negara di seluruh dunia.
Nah, masyarakat adat merupakan kelompok masyarakat yang menempati suatu wilayah adat secara turun-temurun.
Masyarakat adat memiliki kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, kehidupan sosial-budaya yang diatur oleh hukum dan lembaga adat.
Tak hanya itu saja, masyarakat adat juga memiliki hukum adat yang digunakan untuk mengatur persoalan yang terjadi di lingkungan adat tersebut.
Masyarakat adat umumnya memiliki hubungan erat dengan alam. Sementara struktur sosial dalam masyarakat adat sering kali sangat terikat pada konsep komunitas.
Tahukah kamu? Masyarakat adat memiliki peran penting dalam konservasi lingkungan, lo.
Konservasi lingkungan adalah penghematan sumber daya alam dengan bijaksana dan bertanggung jawab.
Kawasan konservasi merupakan kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang memiliki fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja peran penting masyarakat adat dalam kawasan konservasi.
Baca Juga: 4 Karakteristik yang Dimiliki oleh Masyarakat Adat serta Peranannya
Berikut ini merupakan beberapa peran penting masyarakat adat dalam kawasan konservasi, antara lain:
1. Pengetahuan Tradisional
Masyarakat adat memiliki pengetahuan mendalam tentang flora, fauna, dan lingkungan alam di sekitar mereka.
Pengetahuan ini sering kali diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Mereka memahami pola migrasi satwa liar, musim tanam, ramuan obat-obatan dari tumbuhan tertentu, dan praktik-praktik berkelanjutan yang telah terbukti efektif dalam menjaga keseimbangan alam.
2. Praktik Konservasi
Pada umumnya, masyarakat adat hidup dalam harmoni dengan alam sekitar mereka.
Mereka memiliki praktik-praktik adat yang mempromosikan pemeliharaan alam, seperti menjaga hutan, hingga mengatur penggunaan sumber daya alam.
Selain itu, mereka juga mempertahankan keberlangsungan hayati melalui tradisi-tradisi yang terjaga.
3. Konservasi Budaya dan Spiritualitas
Baca Juga: Hari Masyarakat Adat Internasional: Pengertian, Tema, dan Tujuannya
Bagi masyarakat adat, alam bukan hanya sumber materi, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan budaya yang dalam.
Keterikatan mereka dengan alam tercermin dalam upacara-upacara, mitos, dan ritual yang menjunjung tinggi konservasi alam.
Hal ini memperkuat kesadaran kolektif tentang pentingnya melestarikan lingkungan.
Lalu, apa saja tantangan yang dihadapi oleh masyarakat adat ya, Kids?
1. Konflik dengan Pembangunan Modern
Pengembangan proyek-proyek infrastruktur dan industri sering kali bertentangan dengan wilayah yang dihuni oleh masyarakat adat.
Hal ini bisa mengakibatkan konflik dan merusak lingkungan serta gaya hidup tradisional mereka.
2. Ketidakadilan Sosial dan Hukum
Masyarakat adat sering kali enggak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan perlindungan hukum yang diperlukan untuk melindungi wilayah adat mereka.
Kurangnya pengakuan atas hak-hak tradisional mereka menjadi hambatan dalam mempertahankan lingkungan dan budaya mereka.
3. Perubahan Iklim
Baca Juga: Mengenal Hutan Konservasi, Kawasan Pelestarian Tumbuhan, Hewan dan Ekosistem
Perubahan iklim memengaruhi secara signifikan lingkungan tempat tinggal masyarakat adat.
Peningkatan suhu, banjir, kekeringan, dan pola cuaca ekstrem lainnya mengancam keberlanjutan cara hidup mereka.
Ini bisa mengakibatkan terganggunya pola musim panen, migrasi hewan, dan kemampuan mereka untuk mempertahankan tradisi pertanian dan budaya mereka.
Nah, itulah informasi tentang apa saja peran penting masyarakat adat dalam wilayah konservasi serta tantangannya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.