Find Us On Social Media :

Cara Membedakan Kalimat Fakta dengan Kalimat Opini, Sudah Tahu?

Kalimat fakta dan kalimat opini adalah dua jenis kalimat yang berbeda.

GridKids.id - Kids, apa saja yang kalian ketahui tentang kalimat fakta dengan opini?

Kalimat fakta adalah pernyataan yang dapat diuji dan diverifikasi dengan bukti yang ada.

Sedangkan kalimat opini adalah ekspresi pandangan, keyakinan, atau perasaan seseorang.

Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian melihat cara membedakan kalimat fakta dengan kalimat opini, ya.

Yuk, langsung saja kita simak bagaimana cara membedakannya!

Apa Itu Kalimat Fakta?

Kalimat fakta adalah pernyataan yang dapat diuji secara objektif dan diverifikasi dengan bukti yang ada.

Kalimat ini biasanya mengungkapkan sesuatu yang dapat diukur atau diamati secara langsung.

Contoh kalimat fakta adalah:1. "Bumi mengelilingi Matahari."2. "Air mendidih pada suhu 100 derajat Celsius pada tekanan satu atmosfer."3. "Rata-rata harapan hidup di negara ini adalah 75 tahun."

Dalam kalimat-kalimat tersebut, informasi yang disampaikan adalah objektif dan dapat diperiksa dengan data ilmiah.

Apa Itu Kalimat Opini?

Baca Juga: Past Future Continous Tense: Rumus, Contoh Kalimat dan Terjemahan

Kalimat opini, di sisi lain, adalah ekspresi pandangan, keyakinan, atau perasaan subjektif seseorang.

Mereka mencerminkan sudut pandang pribadi dan biasanya tidak dapat dibuktikan atau diuji secara obyektif.

Contoh kalimat opini adalah:1. "Saya rasa kopi ini sangat enak."2. "Menurut saya, film ini adalah yang terbaik tahun ini."3. "Pemandangan ini sangat indah."

Dalam kalimat-kalimat ini, penulis menyatakan pendapat atau perasaan subjektif mereka yang tak dapat diverifikasi atau dibantah secara ilmiah.

Cara Membedakan Kalimat Opini dari Kalimat Fakta

1. Uji Objektivitas

Pertama-tama, coba pertimbangkan apakah pernyataan tersebut bersifat objektif atau subjektif.

Kalimat yang bersifat objektif cenderung menjadi kalimat fakta, sementara kalimat yang bersifat subjektif biasanya merupakan kalimat opini.

2. Perhatikan Kata Kunci

Kata-kata kunci seperti "saya pikir," "menurut saya," atau "saya rasa" sering kali mengindikasikan bahwa pernyataan tersebut adalah opini.

3. Cari Bukti

Baca Juga: Simple Past Future Tense: Rumus, Contoh Kalimat dan Terjemahan

Kalimat fakta dapat didukung dengan bukti empiris yang dapat diverifikasi.

Jika kamu enggak dapat menemukan bukti atau data yang mendukung pernyataan, itu mungkin lebih cenderung menjadi opini.

4. Bandingkan dengan Sumber Lain

Jika kamu meragukan status suatu pernyataan, bandingkan dengan sumber lain. Jika banyak sumber yang dapat diandalkan mengatakan hal yang sama, itu mungkin fakta.

Namun, jika pernyataan tersebut hanya didukung oleh opini individu, itu lebih cenderung menjadi opini.

Itulah beberapa pembahasan tentang kalimat fakta dengan kalimat opini ya, Kids!

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia!