Find Us On Social Media :

3 Faktor Penyebab Terjadinya Fenomena El Nino dan Perbedaannya dengan La Nina

Fenomena El Nino ini mampu memicu dampak terhadap cuaca di wilayah yang terdampak, salah satunya Indonesia.

GridKids.id - Kids, apa saja faktor penyebab terjadinya fenomena El Nino?

Nah, fenomena El Nino ini mampu memicu dampak terhadap cuaca di wilayah yang terdampak, salah satunya Indonesia.

El Nino diartikan sebagai suatu fenomena kenaikan Suhu Muka Luat (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah.

Kenaikan Suhu Muka Laut di atas kondisi norma bisa memicu peningkatkan potensi awan di Samudra Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah sekitarnya termasuk Indonesia.

Indonesia memiliki kondisi geografis yang luas dan berbentuk kepulauan sehingga dampak dari fenomena El Nino di wilayah ini juga bervariasi, ya.

Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja faktor penyebab terjadinya fenomena El Nino, Kids!

Faktor Penyebab Terjadinya El Nino

1. Suhu Permukaan Laut

Salah satu faktor utama penyebab El Nino adalah perubahan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik Tengah dan Timur.

Biasanya, angin pasat dari timur menyebabkan suhu laut yang lebih dingin di sekitar Amerika Selatan dan lebih hangat di sekitar Indonesia dan Australia.

Namun, selama El Nino suhu permukaan laut di sekitar Amerika Selatan menjadi lebih hangat dari biasanya.

Baca Juga: 6 Hal yang Terjadi Jika Suhu Bumi Semakin Panas, Benarkah Menyebabkan Kepunahan?

Perubahan ini memicu perubahan dalam pola angin dan arus laut ya, Kids.

2. Perubahan Angin Pasat

Angin pasat adalah angin yang bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropis menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa).

Selama fase normal, angin pasat dari timur yang mengalir di sepanjang khatulistiwa menyebabkan air hangat menumpuk di sekitar wilayah Asia Tenggara sehingga menghasilkan curah hujan yang tinggi.

Namun, selama terjadi El Nino angin pasat tersebut melemah atau bahkan terbalik arah.

Hal ini mengubah arus laut dan menumpukkan air hangat di sekitar Amerika Selatan. Ini menghasilkan perubahan pola cuaca dan suhu di berbagai wilayah.

3. Aktivitas Matahari

Selama beberapa tahun terakhir, penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas matahari juga bisa memengaruhi El Nino.

Aktivitas matahari bisa memengaruhi pola cuaca dan suhu di atmosfer Bumi yang pada gilirannya memengaruhi El Nino.

Meskipun hubungan ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut, tampaknya ada korelasi antara siklus matahari dan El Nino.

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Fenomena El Nino bagi Kehidupan dan Lingkungan

Lalu, apa perbedaan fenomena El Nino dan La Nina?

La Nina sering dianggap sebagai fase berlawanan dari El Nino dan siklus antara keduanya bisa berkembang secara alami.

El Nino sering dikaitkan dengan kondisi cuaca ekstrem seperti kekeringan, kebakaran hutan, dan panas yang ekstrem di beberapa wilayah.

Sementara wilayah lain bisa mengalami banjir dan badai lebih sering akibat fenomena ini.

Nah, La Nina cenderung menghasilkan kondisi cuaca yang ekstrem berlawanan termasuk curah hujan berlebihan, banjir, badai, dan hujan salju yang lebih banyak.

Selain itu, El Nino bisa mengganggu ekosistem laut dan darat, memengaruhi migrasi ikan, pemusnahan terumbu karang, dan mengakibatkan peningkatan blooming algae (kumpulan alga berlebihan).

Berbeda dengan El Nino, La Nina mendukung kehidupan laut yang lebih sehat dan pemulihan terumbu karang karena suhu permukaan laut yang lebih rendah dan kondisi lebih stabil.

Itulah informasi tentang faktor penyebab terjadinya El Nino dan perbedaannya dengan La Nina.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.