Perubahan ini memicu perubahan dalam pola angin dan arus laut ya, Kids.
2. Perubahan Angin Pasat
Angin pasat adalah angin yang bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropis menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa).
Selama fase normal, angin pasat dari timur yang mengalir di sepanjang khatulistiwa menyebabkan air hangat menumpuk di sekitar wilayah Asia Tenggara sehingga menghasilkan curah hujan yang tinggi.
Namun, selama terjadi El Nino angin pasat tersebut melemah atau bahkan terbalik arah.
Hal ini mengubah arus laut dan menumpukkan air hangat di sekitar Amerika Selatan. Ini menghasilkan perubahan pola cuaca dan suhu di berbagai wilayah.
3. Aktivitas Matahari
Selama beberapa tahun terakhir, penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas matahari juga bisa memengaruhi El Nino.
Aktivitas matahari bisa memengaruhi pola cuaca dan suhu di atmosfer Bumi yang pada gilirannya memengaruhi El Nino.
Meskipun hubungan ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut, tampaknya ada korelasi antara siklus matahari dan El Nino.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Fenomena El Nino bagi Kehidupan dan Lingkungan