GridKids.id - Kids, dalam materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 9 SMP, GridKids akan membahas tentang kondisi pelestarian kearifan lokal di tengah era modernisasi dan globalisasi.
Indonesia memilki keberagaman yang multikultural dan pluralistik yang menampung berbagai perbedaan budaya, agama dan ideologi.
Namun, seiringnya perkembangan zaman terlebih di era modernisasi dan globalisasi, banyak hal yang mengalami perubahan termasuk nilai-nilai kultural dari nenek moyang yang berupa akar tradisi, dan kearifan lokal.
Lalu, bagaimana kondisi pelestariannya saat ini? Apakah kearifan lokal hanya ada di masyarakat-masyarakat pedalaman yang masih memegang adat tradisi? Atau kearifan lokal juga masih dilestarikan oleh masyarakat kota dan masyarakat Indonesia secara umum?
Kearifan Lokal di Tengah Modernisasi dan Globalisasi
Kearifan lokal memastikan adanya keteraturan dan keseimbangan dalam kehidupan masyarakat.
Jika kearifan lokal di sebuah kebudayaan dapat terus diikuti, dipastikan masyarakat tersebut akan terhindar dari berbagai potensi kerusakan.
Misalnya tradisi yang terkait dengan tata perilaku sesama manusia yang bertujuan untuk menjaga keharmonisan masyarakat, jika tidak diikuti maka kemungkinan potensi konflik dan perpecahan akan terjadi.
Begitu pula tradisi yang terkait dengan pengelolaan lingkungan yang bertujuan menjaga keberlanjutan alam, jika tidak diikuti maka kemungkinannya adalah rusaknya sumber daya alam yang dapat dikonsumsi bahkan hingga terjadinya bencana alam akibat perbuatan manusia seperti kekeringan, longsor, banjir, dan lain sebagainya.
Sayangnya, saat ini kearifan lokal sebagai sebuah bentuk budaya yang tidak tampak mulai memudar dan ditinggalkan oleh generasi penerus kebudayaan di Nusantara.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa seiring dengan perkembangan zaman, kearifan lokal kini perlahan mulai ditinggalkan.
Baca Juga: Contoh-Contoh Kearifan Lokal di Indonesia dan Fungsinya, Materi IPS Kelas 9 SMP