GridKids.id - Manusia telah mengalami masa evolusi. Konsep evolusi mengacu pada perubahan secara bertahap dalam populasi makhluk hidup dari generasi ke generasi.
Teori evolusi modern, yang dikenal sebagai teori evolusi oleh seleksi alam, dikembangkan oleh Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace pada abad ke-19.
Evolusi manusia adalah bagian dari proses evolusi umum yang mencakup semua bentuk kehidupan di Bumi.
Manusia adalah bagian dari ordo primata dan memiliki leluhur bersama dengan simpanse, bonobo, gorila, dan orangutan.
Lewat waktu, manusia dan leluhurnya mengalami berbagai perubahan fisik, perilaku, dan perkembangan otak.
Beberapa fosil manusia ditemukan di dunia, termasuk di Indonesia. Fosil manusia purba tersebar di beberapa tempat, khususnya di Jawa.
Terdapat beberapa jenis manusia purba yang telah ditemukan melalui penelitian arkeologi dan paleontologi di Indonesia
Berikut 6 jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia:
1. Pithecanthropus Erectus
Jensi Manusia purba ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di dekat Trinil, sebuah desa pinggir Bengawan Solo yang ak jauh dari Ngawi atau Madiun.
Pithecanthropus Erectus memilki arti yaitu manusia kera yang berjalan tegap.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Menarik tentang Manusia Purba dan Jawabannya (Bagian 2) #AkuBacaAkuTahu
Menurut para ahli manusia ini mempunyai kemampuan berpikir yang masih rendah yaitu dengan volume otaknya 900 cc.
Berikut ciri-ciri Pithecanthropus Erectus antara lain:
- Tulang rahang serta gigi besar dan kuat.
- Tinggi badan sekitar 165-170 cm.
- Berbadan dan berjalan tegak.
- Kening menonjol Tidak berdagu
2. Pithecanthropus Mojokertensis
Fosil sejenis Pithecanthropus lainnya ditemukan oleh G.H.R Von Koenigswald pada tahun 1936 di dekat Mojokerto.
Jenis fosil ini dianggap sebagai manusia purba yang paling tua di temukan.
Kemungkinan fosil yang ditemukan adalah anak dari Pithecanthropus Erectus, dan akhrinya Von menyebutnya dengan nama Pithecanthropus Mojokertensis dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Berbadan tegak
- Tak memiliki dagu
- Bentuk kening menonjol
- Tinggi badan sekitar 165-180 cm
- Volume otak sekitar 750-1.300 cc
- Tulang rahang dan geraham cukup kuat
- Tulang tengkorak tebal dan bentuknya lonjong
3. Pithecanthropus Soloensis
Jenis manusia purba ini ditemukan oleh Von Koenigswald dan rekannya didesa Ngandong, Jawa Tengah, dengan arti nama manusia kera dari Solo.
Ciri-ciri manusia purba ini adalah:
Baca Juga: Benarkah Manusia Purba Lebih Sedikit Tidur Tapi Lebih Sehat? #AkuBacaAkuTahu
- Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
- Memiliki rongga mata yang sangat Panjang
4. Meganthropus Paleojavanicus
Pada tahun 1941 Von Koeningwald menemukan sebagian tulang rahang bawah yang jauh lebih besar dan kuat dari rahang Pithecanthropus.
Von menganggap fosil tersebut lebih tua dari pada Pithecanthropus dan diberi nama Meganthropus Paleojavanicus yang diperkirakan hidup 2 juta tahun yang lalu.
Ciri-ciri Meganthropus, sebagai berikut:
- Tubuh kekar
- Tak berdagu
- Rahang dan geraham yang besar
5. Homo Soloensis
Pada tahun 1913-1934 Von Koenigswald dan Wedenreich menemukan sebelas fosil tengkorak didekat desa Ngandong, Lemah Bengawan Solo pada tahun 1913-1934.
Jenis manusia purba ini dinilai lebih tinggi dari segi postur tubuhnya.
Dengan ciri-ciri, di bawah ini:
- Tengkorak yang lonjong dan tebal.
- Memiliki rongga mata yang sangat panjang
6. Homo Sapiens
Homo Sapiens adalah manusia purba ini diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Ciri-cirinya antara lain:
- Memiliki arti sebagai manusia cerdas.
- Tinggi sekitar 130-210 cm
- Berat badan sekitar 30-150 kg
- Volume otak sekitar 1350-1450 cc
Nah, itulah Kids jenis purba di Indonesia yang perlu kamu ketahui ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia!