Dilansir dari laman gramedia.com, batuan di jalur pegunungan Applachian di bagian timur Amerika Utara.
Sebaran pegunungannya menyebar ke timur laut dan menghilang di kawasan Newfoundlands.
Uniknya pegunungan dengan jenis batuan yang serupa ditemukan lagi di Scandinavia, Benua Eropa.
4. Bukti Adanya Iklim Purba
Iklim di masa purba dulunya jadi bukti ilmiah yang terus dipelajari dan digali oleh ahli geologi dan kebumian.
Hal itu bertujuan untuk membuktikan teori pengapungan benua.
Sekitar 250 juta tahun lalu, Bumi bagian selatan mengalami iklim dingin yang meliputi kawasan Antarktika, Australia, Amerika Selatan, Afrika, juga India.
Proses glasiasi ini terjadi secara berkelanjutan di beberapa daerah sehingga para ahli percaya kalau daratan yang mengalami glasiasi berasal dari satu benua super besar yang sama.
Benua-benua itu lalu saling terpisah dan mengapung jadi beberapa benua yang kita kenal saat ini.
5. Medan Magnet Benua
Para ahli menentukan medan magnet purba dengan cara menganalisis batuan yang kaya kandungan mineral besi atau fosil kompas.
Baca Juga: 4 Hal yang Akan Terjadi Jika Medan Magnet Bumi Menghilang, Satwa dan Teknologi Punah?
Fosil kompas punya peran jadi penunjuk arah kemagnetan.
Batuan yang sudah terbentuk akan merekam arah kutub magnet ketika proses pembentukannya.
Dari situ ahli bisa mengetahui kesamaan arah kutub magnet dan lokasi pembentukannya.
Itu lah tadi beberapa bukti-bukti tentang keberadaan Pangea atau super benua yang pernah ada di masa silam sebelum kini benua-benua di dunia terpisah jaraknya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.