Pantun biasanya ditulis dalam bentuk sajak empat baris, yang membuatnya ringkas dan mudah diingat.
4. Bersifat Berbalas
Pantun sering kali digunakan dalam bentuk berbalas, di mana satu orang atau kelompok membuat satu baris pantun, dan orang atau kelompok lainnya meresponsnya dengan satu baris pantun yang memiliki rima akhir yang sesuai.
5. Bahasa Kiasan
Pantun sering menggunakan bahasa kiasan atau perumpamaan untuk menyampaikan pesan atau cerita.
Ini dapat membuat pantun lebih menarik dan penuh dengan makna ganda.
6. Singkat dan Padat
Pantun harus singkat dan padat, dengan setiap baris terdiri dari dua hingga empat kata atau lebih. Ini membantu menjaga ketegangan dan ritme dalam puisi.
7. Puitis dan Ritmis
Pantun sering memiliki ritme yang puitis dan mengandung elemen estetika yang membuatnya indah didengar atau dibaca.
Baca Juga: 4 Contoh Pantun yang Bermakna tentang Menjaga Kesehatan
Jenis-Jenis Pantun
Ada berbagai jenis pantun yang berdasarkan isinya, yaitu sebagai berikut: