Planet K2-18b punya perbedaan yang jelas dengan Bumi, misalnya dari ukurannya yang 8-9 kali lebih besar.
Bintang katai merah yang diorbiti K2-18b juga lebih dingin dan redup daripada Matahari kita.
Di 2019 silam, planet K2-18b sempat dianggap sebagai planet berbatu yang masuk kategori layak huni.
Anggapan itu mempertimbangkan jarak antara bintang induk dengan planet ini yang memungkinkan air bisa tetap dalam bentuk cair di permukaannya.
Jika memang seiring waktu nantinya anggapan itu luntur, fakta bahwa ada potensi kehidupan di eksoplanet akan jadi temuan yang sangat berguna bagi ilmu pengetahuan manusia.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.