Find Us On Social Media :

10 Fakta Tambang Batu Bara Ombilin, Warisan Budaya UNESCO dari Sawahlunto

Museum Tambang Batu Bara Ombilin, Sawahlunto, Sumatra Barat.

1. Tambang Batu bara Ombilin menjadi situs warisan dunia UNESCO di Indonesia yang ke-5 setelah Candi Borobudur dan Prambanan (1991), Situs Manusia Purba Sangiran (1996), dan Sistem Irigasi Persawahan Subak di Bali (2012).

2. Geolog muda dari Belanda yaitu Willem Hendrik de Greeve menemukan kandungan batu bara di Ombilin pada 1868.

3. Setelah penemuan itu, pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk melanjutkan eksplorasi tambang di kawasan itu.

4. Pembangunan infrastruktur pendukung industri dilakukan kurang lebih 11 tahun dari 1883-1894.

5. Laporan berjudul The Expedition to Central Sumatra yang ditulis oleh Daniel David Veth menjadi dasar pembangunan jalur kereta api dari lokasi tambang ke pelabuhan Emmahaven (Teluk Bayur).

6. Jalur kereta api dari Sawahlunto ke Pelabuhan Teluk Bayur sudah ada sejak 1894 dan dipergunakan untuk mengangkut hasil tambang dan diekspor menggunakan kapal uap SS Sawahlunto dan SS Ombilin- Nederland.

7. Stasiun kereta api Sawahlunto yang dulu berperan dalam proses transportasi dan distribusi hasil tambang kini dijadikan museum kereta api.

8. Lubang Mbah Suro adalah salah satu lubang tambang batu bara paling terkenal di Ombilin Sawahlunto.

9. Pertambangan batu bara di ombilin erat kaitannya dengan orang rantai, para pekerja paksa yang dirantai selama bekerja di kawasan tambang.

Baca Juga: Komoditas Ekspor Indonesia dari Sektor Pertambangan, Materi IPS Kelas 8 SMP

10.Dapur umum tempat dimasaknya berbagai makanan untuk para pekerja tambang dan pasien rumah sakit kini sudah berubah jadi Museum Goedang Ransum.

Nah, Kids, itulah tadi beberapa fakta menarik tentang Tambang Batu Bara Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.