Paparan berkepanjangan terhadap polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
3. Paparan Logam Berat
Beberapa logam berat seperti timbal dan merkuri dapat merusak sistem saraf, termasuk otak.
Paparan kronis terhadap logam-logam berat ini dapat menyebabkan kerusakan sel saraf dan perubahan dalam struktur otak.
4. Infeksi Lingkungan
Lingkungan yang kotor atau tidak higienis dapat meningkatkan risiko infeksi yang dapat memengaruhi sistem saraf dan otak.
Beberapa infeksi seperti ensefalitis atau meningitis dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius jika tidak diobati dengan cepat.
5. Stres Lingkungan
Lingkungan yang buruk atau kotor dapat menciptakan stres psikologis pada individu, dan stres kronis dapat memiliki dampak negatif pada otak.
Stres kronis dapat mengganggu fungsi kognitif dan mengubah struktur otak, terutama pada daerah-daerah yang terlibat dalam pengaturan stres.
Penting untuk diingat bahwa dampak lingkungan kotor pada struktur otak dapat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk tingkat paparan, durasi paparan, jenis kontaminan, dan kepekaan individu.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Terjadinya Tertib Sosial di Lingkungan Masyarakat, Apa Saja?
Selain itu, upaya untuk menjaga lingkungan yang bersih dan aman merupakan langkah yang penting untuk melindungi kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.