2. Tak Membatasi Anak-anak
Anak-anak Belanda dibebaskan untuk beraktivitas tanpa terlalu banyak pengawasan dari orangtuanya.
Contohnya saat bermain di taman atau area terbuka yang memungkinkan anak berlarian, memanjat atau terjatuh.
Sejak kecil, mereka didorong untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar, percaya pada diri sendiri, serta bangkit sendiri saat terjatuh.
3. Makan Bersama
Orangtua di Belanda berkomitmen untuk makan bersama satu kali setiap hari dengan anak-anaknya.
Momen ini dijadikan waktu bagi anggota keluarga untuk membicarakan keseharian mereka.
4. Tak Pernah Memaksakan Pendapat kepada Anak
Orangtua di Belanda ingin membuat anak dapat merasa dilihat dan didengar.
Mereka melibatkan anak-anak dalam proses pengambilan keputusan setelah dapat memahami bahasa dan berkomunikasi.
Dengan cara ini, anak-anak belajar bernegosiasi dan menetapkan batasan pribadi sejak usia dini.
Baca Juga: Mainan untuk Melatih Kreativitas, Apa Itu Plastisin?