Find Us On Social Media :

Benarkah Dinosaurus Bisa Sakit seperti Manusia? #AkuBacaAkuTahu

Dinosaurus yang hidup puluhan juta tahun lalu ternyata bisa sakit dan terluka seperti manusia. Bagaimana penjelasannya?

GridKids.id - Dinosaurus yang hidup puluhan juta tahun lalu dikenal sebagai predator puncak yang ditakuti oleh makhluk hidup lain di sekitarnya.

Meski kuat dan tangguh, benarkah dinosaurus juga bisa terluka dan sakit seperti kita manusia?

Tentunya hal ini jadi pertanyaan menarik yang disoroti oleh para peneliti dinosaurus masa kini.

Seringkali kita berpikir dinosaurus begitu besar, tangguh, sehingga enggak terkalahkan meski oleh virus atau penyakit yang terjadi selama masa mereka hidup kala itu.

Padahal faktanya dinosaurus juga bisa mengalami sakit atau terluka selama hidupnya.

Alam dan kehidupan di habitatnya sangat keras dan ekstrem, segala hal yang hidup mungkin terluka atau mengalami situasi yang kurang nyaman selama beradaptasi di dalamnya.

Dilansir dari laman nationalgeographic.co.id, dinosaurus juga bisa sakit atau mengalami luka layaknya manusia seperti kita, Kids.

Menurut para ahli fosil, dinosaurus bisa mengalami sakit gigi, asam urat, bahkan kanker yang mematikan.

Para ahli paleopatologi dan ahli penyakit dan cedera kuno mengungkapkan tentang perilaku dan evolusi dari predator purba yang satu ini.

Fakta yang sangat menarik ini bisa diketahui dari pergerakan, relasi, dan interaksi dinosaurus dengan habitat dan sesamanya.

Meski pada kenyataannya enggak mudah untuk meneliti tentang penyakit dari fosil yang usianya sudah jutaan tahun, Kids.

Baca Juga: Terbang Di Sekitar Kita, Ternyata Nenek Moyang Burung Dulu Dinosaurus #AkuBacaAkuTahu

 Hal ini didasari fakta bahwa catatan fosil hanya mencakup sedikit dari keseluruhan rekaman kehidupan makhluk hidupnya.

Fosil juga enggak punya jaringan lunak dari makhluk hidup dan hanya menyisakan tulang sebagai sumber informasinya.

Studi paleopatologi bukan hanya fokus pada identifikasi penyakit, tapi juga bisa mengungkap interaksi dan lingkungan hingga perilaku sosial dinosaurus pada masanya.

Rekaman Kesehatan Dinosaurus menurut Temuan Fosil

Tengkorak kubah milik Pachycephalosaurs, seekor dinosaurus herbivora bertubuh kecil, memiliki lesi tulang akibat cedera.

Lesi pada tulang ini bisa terjadi karena dinosaurus ini sering menggunakan kubah untuk membentur-benturkan kepalanya.

Tingkah atau perilaku Pachycephalosaurs mengingatkan kita dengan perilaku domba yang bertanduk besar, Kids.

Ilmu Paleopatologi juga sering menemukan catatan patah tulang dari temuan fosil dinosaurus, lo.

Beberapa dinosaurus diperkirakan selamat dari trauma akibat benturan parah dan selalu merasa kesakitan sepanjang waktu.

Contohnya pada Parasaurolophus walkeri yang punya jambul melengkung panjang.

Ahli paleontologi berpikir kalau lekukan V di tulang belakang adalah sesuatu yang alami terbentuk secara natural.

Baca Juga: 6 Satwa yang Bertahan Hidup dari Kepunahan Massal 65 Juta Tahun Lalu #AkuBacaAkuTahu

 Namun, analisis terbaru di 2020 mengungkap kalau penyok atau bagian lekukan itu terbentuk karena dinosaurus ini mengalami patah punggung.

Ahli atau penelitinya percaya kalau patah punggung itu bisa disebabkan karena kejatuhan batu atau pohon dan dinosaurus ini enggak langsung mati saat itu juga.

Selama waktu yang cukup panjang, luka itu sembuh dengan sendirinya sebelum akhirnya dinosaurus ini mati.

Dinosaurus herbivora dipercaya punya sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk bisa bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem saat itu.

Tak hanya mengalami patah tulang, dinosaurus juga diketahui bisa hidup dengan kanker dalam tubuhnya.

Dinosaurus yang mengalami ini adalah spesies bertanduk bernama Centrosaurus apertus yang hidup antara 76-77 juta tahun lalu di Kanada.

Centrosaurus didiagnosis mengalami osteosarcoma atau kanker tulang ganas yang diketahui bisa juga menyerang manusia.

Selain Centrosaurus, Dinosaurus bernama Bonapartesaurus yang ditemukan fosilnya di Argentina pada 1980-an juga memiliki pertumbuhan tulang berlebih mirip kembang kol di kakinya.

Ahli menyimpulkan bahwa kanker itu belum menyebar dan memengaruhi kehidupan atau aktivitas Bonapartesaurus ini setiap harinya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.