Find Us On Social Media :

Apa yang Terjadi Jika Planet Bumi Berada di Dalam Lubang Hitam?

Lubang hitam yang berada di pusat galaksi diketahui punya gravitasi yang sangat kuat dan bisa menarik apapun yang ada di dekatnya. Bagaimana jika Bumi ada di dalamnya?

GridKids.id - Ketika mendengar tentang lubang hitam kamu membayangkan sebuah materi di ruang angkasa yang sangat misterius tapi juga sangat berbahaya.

Seolah ketika kamu masuk ke dalam lubang hitam maka dunia seolah berhenti, waktu berjalan lebih lambat, dan mungkin kamu melakukan perjalanan ke dimensi yang asing dan enggak bisa dibayangkan.

Ketika sampai di situ saja sudah cukup mengerikan, pernahkan kamu bayangkan jika kita hidup di dalamnya?

Hidup di dalam lubang hitam mungkin sebuah mimpi buruk karena kita bahkan enggak tahu apa yang harus dibayangkan jika berdekatan dengan materi misterius satu ini.

Di beberapa artikel GridKids terdahulu kamu sudah tahu bahwa lubang hitam di galaksi adalah materi berukuran enggak terlalu besar dengan muatan yang sangat berat.

Muatan atau massa yang berat inilah yang bisa menyebabkan tarikan atau gaya gravitasinya cukup merepotkan bagi siapa pun yang mendekat atau ada di dekatnya.

Gravitasi lubang hitam yang sangat besar disebut bisa menyedot atau menarik benda atau objek ruang angkasa yang beredar di dekatnya.

Lalu, apakah yang terjadi jika bumi kita ada di dalam lubang hitam, ya?

Bersumber dari kompas.id, menurut Gaurav Khanna, seorang fisikawan dari Universitas Rhode Island, AS, ketika Bumi sudah makin mendekati lubang hitam maka ruang dan waktu jadi melengkung, waktu akan berjalan makin lambat dari seharusnya.

Materi atau objek yang terperangkap oleh gravitasi lubang hitam akan memuai dan panjangnya akan bergantung dengan ukuran dari lubang hitamnya, Kids.

Efek memuai atau memulur ini dikenal dengan istilah spagetifikasi atau efek bakmi. Unik ya?

Baca Juga: Bersinar Terang, Apa Saja yang Ada di Pusat Galaksi Bima Sakti?

Bumi dan Lubang Hitam

Ketika pada suatu masa yang enggak akan pernah ingin kita bayangkan, Bumi makin mendekat ke lubang hitam akan hilang ditelan dalam kegelapan yang enggak berujung.

Tak hanya ditelan lubang hitam, Bumi akan lebih dulu dikoyak karena tarikan yang sangat kuat.

Ketika sudah masuk di dalam lubang hitam, Bumi akan berada di kondisi seolah terbakar karena tekanan dan suhu super tinggi dari gravitasinya.

Dari uraian yang cukup menegangkan di atas, tentunya teori ini menyatakan Bumi enggak akan bisa berada di dekat lubang hitam yang ada di pusat galaksi.

Jika berada di dekatnya saja enggak memungkinkan, terlebih berada di dalamnya, ya?

Teori Kosmologi Lubang Hitam Schwarzschild

Sebuah teori ilmiah mencoba menempatkan Bumi dan alam semesta yang super luas ini dalam sebuah lubang hitam yang jauh lebih besar ukurannya.

Teori ini menyinggung teori penciptaan alam semesta paling terkenal yaitu teori big bang (dentuman besar) namun berlaku kebalikannya.

Keruntuhan lubang hitam menjadi bagian-bagian kecil yang sangat padat, sedangkan teori bigbang dari sebuah titik kecil materi dan segala objek akan terus mengembang.

Teorinya juga menyatakan bahwa big bang terjadi dalam sebuah lubang hitam yang sangat besar.

Big bang adalah peristiwa ledakan yang terjadi di lubang hitam induk dari alam semesta maha luas yang kita tinggali ini.

Baca Juga: Tempat Lubang Hitam Berada, Kenapa Pusat Galaksi Tetap Begitu Terang?

Jadi, teori ini coba menggambarkan bahwa alam semesta kita ada di sebuah alam semesta induk yang ukurannya jauh lebih besar.

Dalam teori model alam semesta ini, perjalanan kembali untuk masuk ke lubang hitam enggak mungkin dilakukan.

Bahkan bila itu menggunakan gelombang cahaya yang bisa merambat di ruang hampa udara seperti ruang angkasa.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.