GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas tentang peradaban-peradaban di dunia.
Pada artikel sebelumnya kamu sudah melihat seperti apa sejarah awal lahirnya Kerajaan Inggris, Monarki terbesar di dunia yang masih ada sampai hari ini.
Kali ini masih berdasarkan uraian penjelasan dari buku berjudul Peradaban Inggris karya I. N. Perwita kamu akan diajak melihat penjelasan lebih lanjut tentang kerajaan Inggris, nih, Kids.
Di artikel sebelumnya kamu sudah mengetahui bahwa pada abad ke-9 kerajaan-kerajaan di Inggris telah bersatu untuk menghadapi serangan dari luar.
Pihak asing yang menjadi ancaman bagi Inggris kala itu adalah bangsa Viking dari Denmark yang menyerang kawasan pantai Inggris sejak tahun 865.
Pertempuran besar-besaran terjadi antara bangsa Viking dengan Kerajaan Wessex yang dipimpin oleh Raja Alfred.
Pada tahun 878, tentara Wessex berhasil mengusir bangsa Viking dari Denmark untuk keluar dari wilayah Wessex.
Pada tahun 886, Raja Alfred dan Raja Guthrum dari Denmark menandatangani sebuah perjanjian tentang batas-batas kekuasaan mereka.
Raja Guthrum menguasai wilayah timur laut atau Danelaw sedangkan raja Alfred menguasai wilayah barat daya.
Pada abad itu, bahasa latin masih terbatas penuturnya, orang-orang yang menguasainya masih terbatas di kalangan pendeta dan para biarawan saja.
Hal inilah yang mendorong Raja Alfred memerintahkan supaya buku-bukunya diterjemahkan dalam bahasa Anglo-Saxon.
Baca Juga: Sejarah Kelahiran Kerajaan Inggris, Kekuasaan Monarki Terbesar di Dunia
Di sisi lain, sekolah-sekolah juga mulai dibangun untuk mendukung proses pengajaran membaca bagi orang-orang Inggris pada era itu.
Raja Alfred juga yang memerintahkan supaya hukum disusun berdasar undang-undang dan karena upaya raja, banyak orang Denmark yang memeluk agama Kristen.
Bangsa Norman: Inggris Abad Pertengahan
Bangsa Norman adalah bangsa yang berperan membawa bahasa baru ke Inggris lewat hukum adat.
Pada awalnya, bahasa Perancis hanya dipergunakan dalam peradilan Kerajaan saja.
Orang awam atau orang biasa hanya menggunakan bahasa Anglo-Saxon (bahasa Inggris tua atau kuno).
Namun, seiring waktu, bahasa Prancis mulai luas dan banyak digunakan lewat kosa kata untuk aspek-aspek kehidupan masyarakat seperti hukum, makanan, agama, hingga peperangan.
Perlahan bahasa Anglo-Saxon bercampur dengan bahasa Prancis Norman dan menjadi dasar dari bahasa inggris modern yang kita kenal hari ini, Kids.
Bangsawan Norman diberikan sebagian besar tanah Saxon, sedangkan para penduduk atau rakyat biasa dikenakan pajak yang tinggi.
Bangsa Norman juga mengendalikan dan menguasai sebagian wilayah Irlandia.
Kekuasaan kerajaan berada dalam sebuah pertentangan dengan gereja dan para bangsawan di abad 12 dan abad 13.
Baca Juga: 7 Aturan Wajib Anggota Keluarga Kerajaan Inggris, Salah Satunya Tak Boleh Makan Kerang
Pertentangan pertama memuncak pada tahun 1170 ketika Thomas Becket, Uskup Agung Canterburry terbunuh.
Pertentangan kedua menghasilkan sebuah dokumen yang kini menjadi landasan konstitusi Inggris.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.