Find Us On Social Media :

Proses Peralihan Republik ke Kekaisaran Romawi: Triumvirat I dan II

Julius Caesar adalah salah satu tokoh Triumvirat I yang berhasil menggulingkan republik Romawi yang didominasi kekuasaan golongan senat.

GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids.id untuk membahas tentang peradaban Romawi Kuno.

Di artikel sebelumnya kamu sudah belajar bersama tentang perkembangan bentuk negara Romawi Kuno dari Kerajaan ke bentuk Republik.

Di artikel kali ini kamu akan diajak membahas tentang peristiwa penggulingan Republik Romawi dan Pembentukan Kekaisaran Romawi.

Dalam buku berjudul Romawi Kuno karya Wilujeng D., kamu diajak untuk membahas tentang perubahan bentuk pemerintahan dan peralihan kekuasaan ini.

Di era Republik Romawi, salah satu lembaga politik yang berkuasa dalam jalannya pemerintahan adalah senat.

Kekuasaan senat semakin hari mulai menunjukkan kesewenang-wenangan karena enggak hanya mengurus bidang legislatif, namun mulai merambah ke bidang eksekutif, Kids.

Tindakan senat ini mengundang pertentangan dari para panglima perang, di antaranya Pompius, Crassus, dan Julius Caesar (dikenal dengan triumvirat I).

Kelompok triumvirat ini akhirnya berhasil menjegal kekuasaan para senator, sehingga upaya kelebihan kekuasaan enggak bisa lagi dilakukan.

Di antara panglima perang yang tergabung dalam triumvirat juga terjadi pertentangan, yaitu di antara Pompius dan Julius Caesar.

Pompius memihak pada kelompok senat dan mulai menyerang Julius Caesar yang diakhiri dengan kekalahan senat.

Situasi ini menandai runtuhnya Republik Romawi yang disambut dengan kemenangan Julius Caesar jadi satu tokoh yang berkuasa di Imperium Romawi kala itu.

Baca Juga: Perkembangan Bentuk Negara Romawi Kuno, dari Kerajaan ke Republik

Terbentuknya Kekaisaran Romawi

Ketika Julius Caesar berhasil menjadi satu-satunya tokoh yang berhasil bertahan dari segala intrik politik, masih ada tokoh-tokoh yang enggak suka melihatnya.

Dua tokoh yang enggak menyukai kekuasaan Julius Caesar adalah Brutus dan Cassius yang pada 14 SM berhasil membunuh Julius Caesar.

Sepeninggal Julius Caesar, pemerintahan berubah kacau ditambah anggota senat mulai kembali merebut kekuasaannya kembali.

Situasi ini mendorong aksi dari pendukung Julius Caesar untuk mempertahankan peninggalan tokoh yang mereka segani itu.

Singkatnya terbentuK triumvirat II yang beranggotakan Antonius, Lepidus, dan Octavianus.

Kerja sama ketiganya berhasil menggagalkan upaya dewan senat untuk kembali berkuasa.

Kemenangan ketiganya disepakati dengan membagi tiga kekuasaan secara geografis, yaitu:

Terjadi perang perebutan kekuasaan antara Antonius dan Octavianus, yang berakhir kekalahan Antonius yang membuat Octavianus jadi pemimpin tunggal Kekaisaran Romawi.

Lepidus sebagai salah satu anggota Triumvirat II sudah meninggal dunia bahkan sebelum terjadi perebutan kekuasaan dan peperangan antara Octavianus dan Antonius.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.