Find Us On Social Media :

6 Contoh Dampak Negatif Pemanasan Global terhadap Pertanian

Ilustrasi sektor pertanian terkena dampak pemanasan global

GridKids.id - Perubahan iklim adalah wujud nyata dari fenomena pemanasan global.

Pemanasan global adalah fenomena peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi dan permukaan laut secara bertahap selama beberapa dekade terakhir.

Penyebab utama pemanasan global adalah meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O), yang disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan proses industri.

Dampak dari pemanasan global sangat luas dan mencakup perubahan iklim, naiknya permukaan air laut, erosi pesisir, perubahan pola curah hujan, penurunan keberlanjutan ekosistem, dan berbagai masalah sosial dan ekonomi.

Tak hanya itu, dampak ini juga berimbas pada petani. Menurunnya kualitas lahan persawahan, jadi memengaruhi kesuburan dan daya dukung lahan.

Selain itu, produktivitas hasil pertanian juga ikut menurun.

Begitu juga dengan ketersediaan air yang semakin terbatas dan kualitasnyapun yang semakin menurun, juga menjadi penyebab terus anjloknya produksi pertanian.

Nah, apa saja contoh dampak negatif pemanasan untuk petani?

Kali ini, GridKids akan menjabarkan contoh-contoh yang membuat dampak negatif pemanasan global terhadap sektor pertanian.

Contoh Dampak Pemanasan Global Terhadap Petani

1. Perubahan pola curah hujan

Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Bumi Makin Panas dari Hari ke Hari, Apa Saja?