Find Us On Social Media :

Sejarah Nasi Bakmoy, Kuliner Populer dengan Cita Rasa Manis dan Gurih

Nasi bakmoy adalah salah satu hidangan peranakan yang populer di kalangan orang Tionghoa di Nusantara.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu menyantap sajian nasi bakmoy?

Nasi bakmoy adalah salah satu sajian peranakan yang banyak dikenal di Indonesia.

Sajian nasi bakmoy terdiri dari nasi yang disiram kuah kaldu ditambah isian ayam, sapi, atau babi yang dimasak kecap, tambahan kekian, tahu, juga telur pindang.

Sama seperti hidangan hasil akulturasi Budaya Tionghoa dan Jawa lainnya, nasi bakmoy menggabungkan cita rasa gurih dan manis yang khas dan cocok di lidah orang Jawa.

Tahukah kamu bahwa nasi bakmoy merupakan salah satu menu tahlilan yang umum diselenggarakan di Jawa selama kurang lebih tujuh hari lamanya?

Seperti halnya beragam kuliner yang tumbuh bersama masyarakat, asal muasal dari nasi bakmoy enggak bisa diketahui jelasnya sejak kapan dan siapa yang membawanya.

Namun, jelas bahwa dari penamaannya saja bakmoy identik dengan kuliner yang berasal dari bangsa Tionghoa.

Nama bakmoy berasal dari nama hidangan bah mui di tempat asalnya.

Makanan orang Tionghoa yang berawalan "bak" merupakan tanda bahwa makanan itu dulunya dibuat menggunakan daging babi.

Namun, seperti yang sudah kamu ketahui makanan orang Tionghoa yang menggunakan daging babi akan disesuaikan dan diganti dengan ayam atau sapi agar bisa dikonsumsi oleh masyarakat Nusantara yang mayoritas adalah muslim.

Lalu, seperti apakah sejarah atau awal muncul dan dikenalnya sajian nasi bakmoy di Indonesia? Simak uraian lengkapnya di bawah ini, ya.

Baca Juga: Sejarah Wedang Tahu, Minuman Hangat yang dibawa Bangsa Tionghoa Pada Abad-19

Awal Munculnya Nasi Bakmoy di Indonesia

Dilansir dari laman tirto.id, ada sebuah versi cerita tentang asal muasal nasi bakmoy yang dipercaya banyak orang.

Nasi bakmoy dipercaya disebut sebagai bah mui di tempat asalnya, bentuk dan penyajiannya mirip dengan hidangan khas Taiwan yaitu lu rou fan.

Lu rou fan merupakan hidangan khas Taiwan berupa nasi yang disantap bersama semur daging babi cincang dan telur rebus.

Terinspirasi dari sajian itu, seorang keturunan Fujian Selatan yang menetap di Indonesia mencoba membuat sendiri dan dibagikan kepada sanak saudara dan kenalannya.

Tak disangka banyak yang suka pada cita rasanya dan supaya bisa disantap oleh lebih banyak orang, daging babinya diganti dengan daging ayam, Kids.

Dari satu resep, nasi bakmoy dengan modifikasi lain lahir dan makin populer di berbagai daerah di Indonesia.

Keberadaan nasi bakmoy disebutkan sebagai makanan peranakan di Pulau Jawa disebutkan oleh profesor sejarah dari Yale University, Prof. Paul Freedman.

Menurut Prof. Paul, kultur kuliner peranakan berasal dari ekspediri laksamana Zheng He di awal abad 15 silam.

Para pendatang dari negeri Tiongkok yang berdagang dan menetap di kawasan pelabuhan mulai hidup dengan membawa budaya tanah kelahiran dan berinteraksi dengan budaya dari tanah perantauannya.

Baca Juga: Sejarah dan Asal Muasal Sup Kimlo, Sajian Berkuah khas Orang Tionghoa

Disebutkan sebelumnya bahwa nasi bakmoy sering disajikan dalam acara tahlilan dalam upacara kematian orang peranakan di Jawa.

Hal ini berkaitan dengan proses pembuatannya yang mudah dan ringkas dengan rasa yang nyaman untuk dicerna ketika sedang suasana berduka.

Nah, Kids, itulah tadi uraian tentang kuliner nasi bakmoy, sajian peranakan yang populer di Indonesia. Semoga menambah wawasanmu tentang kuliner nusantara, ya!

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.