Raja Rama III enggak menyambut ajakan kerja sama dengan bangsa Barat.
Namun, kala itu penasihat kerajaan memperingatkan agar Raja enggak gegabah dan menyebabkan efek buruk seperti jatuhnya Burma bagian Selatan di tangan Inggris.
Karena saran itu, pada 1826 Thailand menandatangani perjanjian komersial pertama dengan Inggris.
Thailand setuju untuk membuat sebuah sistem perpajakan dan mengurangi pajak perdagangan asing sampai menghapus monopoli kerajaan.
Hal ini mendorong masuknya modal asing ke kerajaan, sejalan dengan berkembangnya kebudayaan Barat di Thailand kala itu.
Kemakmuran dan kekuatan kerajaan Thailand di era Rama III makin meningkat. Raja Rama III meninggal pada 1851 dan digantikan oleh saudaranya.
4. Rama IV (Phra Bat Somdet Phra Poramenthramaha Mongkut Phra Chom Klao Chao Yu Hua)
Rama IV adalah salah satu raja Thailand yang mempelajari bahasa asing juga berbagai ilmu pengetahuan.
Pengetahuan dan ilmu yang dimiliki dimanfaatkan untuk memajukan Thailand.
Pada era pemerintahan Rama IV dibuat sebuah sistem administrasi modern dan perbaikan status budak dan perempuan di Thailand.
Baca Juga: Kerajaan Ayutthaya, Kerajaan Thailand yang Berjaya Seni dan Sastranya di Abad-18
Pada 1855, Kedatangan Gubernur Hongkong dengan membawa pasukan mendorong Raja Rama IV menandatangai perjanjian Bowring.