GridKids.id - Belakangan ini istilah slow living muncul di media sosial. Slow living salah satu konsep dari gaya hidup.
Apa itu slow living?
Melansir dari komunitas Slow Living London, mereka menerapkan gaya hidup tersebut dalam arti merupakan konsep pola pikir milik seseorang yang menyusun gaya hidup yang lebih bermakna dan menyesuaikan dengan apa yang paling dia anggap berharga dalam hidupnya.
Gaya hidup slow living menekankan pada kualitas hidup yang lebih baik daripada kuantitas.
Kita bisa mengambil waktu untuk menikmati kegiatan sehari-hari, seperti dengan menyantap makanan dengan santai, berolahraga atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.
Gaya hidup slow living juga mendorong kita untuk menghindari dari lingkungan yang negatif.
Misalnya, mengurangi konsumsi dan berusaha membeli barang-barang berkualitas lebih tahan lama, atau mengurangi penggunaan teknologi dan media sosial untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Selain itu, slow living bisa membuat kita melakukan beberapa kegiatan yang mungkin jarang kita lakukan.
Misalnya, memasak dan menikmati makanan buatan sendiri. Secara perlahan dengan kesadaran bahan makanan yang digunakan.
Kemudian menerapkan slow living juga kita bisa berjalan kaki atau bersepeda di sekitar lingkungan rumah.
Nah, menerpakan gaya hidup slow living dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca Juga: 5 Gaya Hidup Tak Sehat yang Mengganggu Masalah Punggung, Apa Saja?