GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bertemu dengan GridKids untuk membahas tentang Matahari.
Di artikel GridKids sebelumnya kamu sudah melihat pengaruh posisi Matahari untuk kehidupan di Bumi.
Matahari adalah pusat peredaran planet di tata surya, menjadi sumber energi yang memengaruhi kehidupan Bumi.
Matahari memancarkan sinar radiasi dengan panjang gelombang yang sangat lebar.
Radiasi matahari jadi bentuk energi gelombang elektromagnetik yang bisa menjalar di ruang hampa udara di ruang angkasa.
Radiasi matahari yang tiba atau menyinari Bumi disebut insolasi yaitu penerimaan energi matahari oleh permukaan Bumi yang berbentuk pancaran sinar bergelombang pendek yang menembus lapisan atmosfer.
Proses insolasi punya peranan penting dalam mengatur dan mengendalikan kelangsungan hidup di Bumi dan bergantung pada waktu dan tempat pancaran sinar Mataharinya.
Radiasi matahari yang sampai ke permukaan Bumi terbagi jadi tiga cara, di antaranya:
- Radiasi langsung : radiasi matahari yang masuk bumi tanpa perubahan arah atau radiasi yang diterima Bumi dalam posisi sejajar dengan arah datangnya sinar
- Radiasi hamburan: radiasi Matahari yang punya perubahan karena ada proses pemantulan dan penghamburan cahaya Matahari
- Radiasi total : Jumlah total dari radiasi langsung dan radiasi hamburan.
Baca Juga: Meski Singkat, Ini 4 Dampak Terjadinya Gerhana Matahari bagi Kehidupan di Bumi
Faktor yang Memengaruhi Proses Penyinaran Matahari ke Bumi
1. Waktu dan Posisi Bumi Terhadap Matahari
Radiasi matahari berdasarkan waktu dan letak garis lintang Bumi terhadapa matahari dan kondisi atmosfer.
Berdasar posisinya, sinar Matahari tergantung pada posisi Matahari ke Bumi. apa letaknya di garis ekuator atau jauh dari garis ekuator ini.
Ketika matahari tepat di atas garis ekuator, intensitas radiasi matahari akan makin kuat.
Sebaliknya, ketika matahari menjauhi garis ekuator maka intensitas pancarannya makin berkurang, Kids.
Kondisi ini memicu perbedaan iklim dan musim yang terjadi di berbagai daerah di permukaan Bumi.
2. Jarak antara Matahari dan Bumi
Jarak bumi ke matahari adalah sekitar 1,495 x 10^11 m dengan kemiringan Matahari sekitar 32 derajat.
Selama revolusi berlangsung, Bumi punya sudut kemiringan sekitar 23.5 derajat di lintasan yang bentuknya elips.
Faktor yang satu ini bisa menyebabkan pergantian musim dan siang malam.
Baca Juga: Menjadi Siklus, Apa yang Membuat Matahari Terbenam Menuju Petang Hari?
3. Pengaruh Lapisan Atmosfer Bumi
Ketika sinar matahari masuk dan memancari lapisan atmosfer, radiasi matahari akan terpengaruh oleh beberapa jenis gas aerosol dan kondisi awan di lapisan itu.
Radiasi matahari akan dipantulkan lagi ke angkasa luar dan ada juga yang diserap sampai ke permukaan Bumi.
Radiasi yang masuk permukaan Bumi terbagi jadi radiasi langsung dan radiasi hamburan.
Awan punya peran dalam menentukan panjang pendeknya radiasi Matahari ke Bumi tiap jamnya.
Keberadaan awan juga menentukan lama atau enggaknya penyinaran Matahari per harinya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.