Find Us On Social Media :

Tak Lekang oleh Waktu, 4 Kebudayaan Tradisional Jepang Ini Masih Ada Sampai Sekarang

Ada beberapa kebudayaan tradisional Jepang yang masih ada sampai hari ini, apa sajakah itu?

GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas tentang peradaban dan kebudayaan Jepang.

Pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah diajak mengenal awal mula berdirinya peradaban Jepang hingga periodisasi sejarahnya.

Kali ini kamu akan diajak mengenal berbagai kebudayaan Tradisional yang berasal dari Jepang, nih, Kids.

Dalam buku berjudul Peradaban Jepang karya Suparti, dituliskan tentang kebudayaan tradisional Jepang yang masih ada sampai hari ini.

Yuk, simak uraian lengkap kebudayaan-kebudayaan tradisional yang dimaksud di bawah ini, Kids.

Kebudayaan Tradisional Asal Jepang

1. Bunraku

Bunraku merupakan teater boneka yang dipentaskan dengan iringan nyanyian bercerita, juga musik yang dimainkan dengan shamisen berdawai tiga.

Bunraku dikenal sebagai salah satu teater boneka paling halus yang ada di dunia.

2. Kabuki

Kabuki merupakan pentas teater klasik yang berevolusi sejak awal abad-17.

Baca Juga: 5 Gedung Opera Paling Terkenal di Dunia, Salah Satunya Jadi Ikon Australia

Ciri khas kabuki terdapat pada irama kalimat yang diutarakan oleh aktor, kostum dan riasan super mewah dan mencolok, juga peralatan yang begitu rumit untuk menimbulkan efek khusus di atas panggung.

Tata rias yang mencolok pada aktor kabuki berfungsi menunjukkan emosi dan suasana hati tokoh dalam cerita yang dibawakan.

Oh, iya, Kabuki dimainkan oleh semua aktor atau pemain pria, lo, Kids.

Tema yang sering dibawakan pada Kabuki biasanya berlatar pada zaman pertengahan atau era Edo.

3. Kyogen

Kyogen juga merupakan teater klasik yang membawakan cerita lelucon atau humor dengan aksi dan dialog yang bergaya.

Kyogen biasanya akan ditampilkan di sela-sela pagelaran Noh. Tapi, bisa juga ditampilkan sebagai pentas tunggal.

Mungkin kalau sekarang mirip dengan stand up comedy, ya, Kids.

4. Noh

Noh adalah teater musikal tertua di Jepang.

Pentas Noh enggak hanya ada dialog tapi ada juga nyanyian (utai), iringan musik (hoyashi), juga diselingi tari-tarian.

Baca Juga: Berawal dari Ritual Keagamaan, Begini Sejarah Kemunculan dan Perkembangan Seni Teater Dunia #AkuBacaAkuTahu

Ciri khas Noh lainnya adalah para aktor utama akan mengenakan kostum dari sutra yang disulam menjadi pakaian yang megah dan penuh warna.

Para aktor juga akan mengenakan topeng yang menggambarkan siapa tokoh yang sedang dimainkan.

Misalnya orang tua, wanita muda atau wanita tua, tokoh dewa, hantu, hingga peran anak laki-laki.

Nah, Kids, itulah tadi uraian tentang beberapa bentuk kebudayaan tradisional Jepang yang masih dipertahankan sampai hari ini. 

Dari empat uraiannya kamu mungkin menyadari bahwa semuanya berupa pentas teater atau pentas peran di atas panggung. 

Tak hanya sarat nilai budaya, banyak simbol budaya di dalamnya yang mencerminkan pikiran dan kepercayaan orang Jepang pada dunia dan sekitarnya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.