GridKids.id - Mungkin di antara kamu ada yang pernah mendengar suara tokek yang khas.
Yap, suaranya terdengar seperti 'tokek-tokek' dengan beberapa kali pengulangan bunyinya.
Namun sebenarnya, bunyi tokek yang dihasilkan ini bisa berbeda-beda sesuai jumlah pengulangannya, durasi, dan frekuensinya.
Ada yang berbunyi suara lembut seperti 'chrr' atau 'klik-klik' yang seperti suara cicak.
Tetapi, setiap kali tokek mengeluarkan suaranya, akan ada makna tersirat di baliknya, Kids.
Makna di balik suara tokek
Suara atau bunyi tokek enggak selalu dikaitkan dengan kejadian bernuansa mistis, karena faktanya suara yang dihasilkan tokek memiliki makna dan implikasi tertentu.
Tokek biasanya menghasilkan suara sebagai salah satu bentuk komunikasi dengan pemiliknya, kehadiran hewan lain, hingga merasa terancam.
Berikut adalah beberapa makna di balik suara tokek:
1. Menandakan teritorial
Hasil laporan studi pada tahun 2020 tentang tokek Asia jantan (H. frenatus) menyimpulkan bahwa beberapa suara yang dihasilkan tokek merupakan tanda batas teritori, jenis kelamin hingga menunjukkan ukuran tubuh.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Gecko, Reptil Jinak yang Banyak Diminati Pecinta Hewan
Menurut S. Nobuo dan H. W. Campbell, dua peneliti yang terlibat dalam studi itu, tokek jantan cenderung mengeluarkan suara untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya.
Lalu, pada laporan studi tahun 1977 menyebut bahwa, suara dari tokek jantan berfungsi sebagai sistem peringatan jarak jauh untuk membuat tokek jantan lain menjauh dari area tertentu.
2. Tanda peringatan
Sebagai tanda peringatan, tokek yang lebih tua mengeluarkan suara tertentu berupa kicauan atau cicit pada tokek yang lebih muda.
Pertanda ini menjadi peringatan yang disertai dengan gerakan fisik untuk mengusir atau menakut-nakuti lawan.
3. Mode pertahanan
Pada laporan penelitian di tahun 1992, M. F Bates, seorang peneliti yang terlibat menjelaskan mekanisme pertahanan tokek terhadap pemangsa.
Suara yang dihasilkan pada mode ini cenderung terdengar jeritan yang melengking.
Suara 'klik' yang tajam dan cepat, serta suara 'rurr' yang terdengar dengan nada rendah.
Mereka juga bisa mengeluarkan suara yang terdengar seperti teriakan untuk menakut-nakuti predator.
Lalu, menurut laporan pada tahun 1974, bunyi 'churr' yang terdengar dalam rangkaian kicauan pendek merupakan seruan bertarung yang jarang terdengar saat tokek jantan ketemu dengan pejantan lain.
4. Interaksi sosial
Laporan penelitian dari Jepang pada 2012 menunjukkan bahwa tokek rumahan yang pendiam, mereka mengeluarkan suaranya untuk beberapa alasan, yaitu untuk berinteraksi.
Namun, tokek betina hampir selalu memanggi tokek jantan saja. Tokek jantan hanya memanggil tokek betina untuk mengajak kontak fisik atau kawin.
Setelah mereka kawin, kedua tokek akan lebih sering berkomunikasi.
Tujuan tokek mengeluarkan suara untuk interaksi sosial juga sempat dibuktikan melalui studi di tahun 2019.
Studi tersebut menunjukkan bahwa tokek juga memanggil tokek lain untuk menyampaikan kondisi mereka.
Nah, itu dia beberapa makna di balik suara tokek yang ternyata bisa menjadi tanda teritorial dan interaksi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.