Tak hanya sumber lokal, sagu juga dicatat dalam catatan Marco Polo pada abad 13 M.
Marco Polo menggambarkan bahwa sagu diolah menjadi makanan kue yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
Marco Polo telah mencoba rasa dari beberapa jenis kue yang terbuat dari sagu dan bahkan membawa beberapa sampel kuenya dalam perjalanan pulang ke Venezia.
Perubahan Makanan Pokok Penduduk Nusantara
Beras yang ditanak menjadi nasi bahkan baru menjadi makanan pokok sebagian besar penduduk Nusantara pada paruh pertama abad 19.
Ketika sawah mulai dikembangkan dan dibudidayakan, budaya makan nasi jadi bagian dari budaya masyarakat kala itu, bahkan sampai saat ini.
Padi menjadi tanaman yang lebih disukai karena bisa tumbuh dengan subur di Indonesia.
Berbagai kebijakan pemerintah juga memfokuskan budidaya padi ikut mengubah kebiasaan masyarakat yang biasa mengonsumsi makanan pokok beralih ke beras.
Tapi, sekarang sagu menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia Timur.
Hal ini didukung oleh luasnya lahan sagu yang ada di Papua, yaitu 5,2 juta Ha dari total 5,5 juta Ha di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sagu Lempeng, Kue Kering dari Papua yang Cocok Dihidangkan dengan Teh