GridKids.id - Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi yang mengorbit pada Bumi.
Pada artikel- artikel GridKids sebelumnya kamu sudah diajak mengenal Bulan dan berbagai fakta menariknya.
Nah, kali ini kamu masih akan berkutat pada Bulan dan mencoba mengenal situasi permukaannya yang misterius.
Meski pendarnya sering kita temui di langit malam, mungkin kamu enggak mengetahui apa saja yang ada di permukaan Bulan yang setia mengorbit pada Bumi kita ini.
Dilansir dari kompas.com, berikut ini adalah beberapa gambaran situasi di permukaan Bulan yang perlu kamu ketahui, di antaranya:
Kondisi di Permukaan Bulan
Tentunya kamu enggak bisa membayangkan kondisi di Bulan serupa dengan Bumi.
Dan hal itu tentunya jelas terlihat dari penampakan Bulan yang bisa kita lihat meski dari jarak yang sangat jauh di Bumi.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang terjadi di permukaan Bulan, satelit alami Bumi, yaitu:
1. Bulan Tak Punya Cuaca
Baca Juga: Apakah Dampaknya Jika Bulan Terus Menjauhi Planet Bumi Kita?
Bulan enggak punya cuaca atau iklim seperti Bumi kita.
Permukaannya adalah sebuah ruang hampa yang hampir stabil, atau enggak ada hujan, angin, awan, air, dan bebas erosi.
2. Punya Gravitasi yang Kecil
Kondisi permukaan Bulan sangat berbeda dengan kondisi permukaan di Bumi yang punya gravitasi besar.
Gravitasi inilah yang menjaga kita dan benda-benda menjejak tanah.
Bulan memiliki gaya gravitasi yang jauh lebih kecil dari Bumi kita, yaitu sekitar 1.6 m/s.
Gaya gravitasi yang kecil menyebabkan gaya tarikan ke inti Bulan jadi lemah.
Hal ini membuat benda-benda yang ada di Bulan mengapung dan enggak bisa menjejak tanah.
Gravitasi rendah ini juga lah yang membuat astronaut yang berkunjung ke Bulan sulit bergerak bebas dan menjaga keseimbangannya sendiri.
3. Permukaannya Tertutup Debu
Seluruh permukaan Bulan ditutupi oleh debu Bulan yang disebut regolit.
Baca Juga: Bisakah Bulan dan Matahari Terbit dan Terlihat di Waktu Bersamaan?
Regolit merupakan campuran debu, pecahan batu, dan material halus yang terjadi karena ada tumbukan meteor yang menyebabkan permukaannya jadi tumbuk dan hancur berkeping-keping.
Alhasil banyak debu beterbangan ketika kita mampir ke Bulan.
4. Atmosfer Tipis dengan Suhu Ekstrem
Bulan punya atmosfer yang sangat tipis tanpa udara di sana.
Jadi, manusia atau astronaut yang mampir ke Bulan enggak akan bisa bernapas tanpa bantuan baju khusus dengan stok oksigen.
Karena atmosfer yang sangat tipis inilah permukaan Bulan jadi punya suhu yang sangat ekstrem.
Dilansir dari laman space.com, pada siang hari rata-rata suhu permukaan Bulan di siang hari mencapai 123 derajat Celcius.
Sedangkan di malam hari, suhu rata-ratanya bisa turun drastis sampai -233 derajat Celcius.
Tentu dengan suhu ekstrem seperti itu, Bulan jadi tempat yang cukup ekstrem untuk ditinggali manusia karena sangat panas di siang hari dan sangat dingin di malam hari.
5. Punya Dataran Tinggi dan Daerah Gelap
83% permukaan Bulan terdiri dari dataran tinggi berkawah, berupa gunung-gunung landai tanpa tebing atau puncak gunung yang tajam.
Baca Juga: Apakah Bulan akan Mengorbit Planet Bumi Selamanya?
Kawasan pegunungan Bulan punya tampilan mirip kumpulan bukit yang sangat landai dan dipenuhi kawah-kawah.
Selain itu Bulan juga punya daerah gelap yang dinamai dengan Maria.
Maria terbentuk dari lava vulkanik hasil dari letusan gunung di masa awal pembentukan Bulan beberapa miliar tahun yang lalu.
Letusan gunung di Bulan menyebabkan aliran lava membentuk cekungan dan mirip dengan kerak bawah laut yang ditemukan di Bumi.
Inilah yang membuat Maria atau daerah gelap di Bulan disebut sebagai lautan di Bulan meski enggak dipenuhi air seperti yang umum kita temukan di Bumi.
Itulah tadi beberapa kondisi permukaan Bulan yang perlu kamu ketahui bedanya dengan apa yang kita temukan di planet Bumi kita.
(Penulis: Silmi Nurul Utami)
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.