Find Us On Social Media :

Awal Peradaban Sumeria, Peradaban yang Lahir di Antara Sungai Eufrat dan Tigris

Kawasan Mesopotamia terletak antara Sungai Eufrat dan Sungai Tigris di Irak.

GridKids. id - Kids, siapa nih di antara kamu yang suka membaca buku-buku tentang peradaban dunia?

Salah satu peradaban tertua di dunia adalah peradaban mesopotamia.

Tahukah kamu di mana letak Mesopotamia itu, Kids?

Nama Mesopotamia dalam bahasa Yunani berarti daerah di antara sungai-sungai.

Kini kawasan yang dulunya dikenal dengan Mesopotamia dikenal dengan Republik Irak.

Menurut buku berjudul Peradaban Mesopotamia (2019) karya Dewi Nurhayati, dijelaskan bahwa Mesopotamia adalah wilayah subur yang terletak antara dua sungai besar yaitu Eufrat dan Tigris.

Kawasan Mesopotamia sudah sejak lama dikenal oleh para sejarawan sebagai salah satu tempat yang unik dan penuh berkah.

Sebutan Mesopotamia yang terkenal seperti The Fertile Crescent Moon hingga tanah surga yang cantik dan subur.

Kesuburan kawasan ini menjadi faktor penting dari tumbuhnya peradaban bangsa-bangsa yang tumbuh di dalamnya, seperti bangsa Sumeria, Akkadia, Babylonia, Assyria, hingga Babylonia Baru.

Dalam bidang sosial, peradaban Mesopotamia punya susunan masyarakat berbentuk segitiga, yang terdiri dari (dari yang paling tinggi ke paling rendah):

Raja - Golongan Pendeta - Golongan Penjaga - Golongan petani dan seniman - Golongan hamba/abdi.

Baca Juga: Jadi Identitas Diri, Seperti Apa Awal Mula Munculnya Tanda Tangan? #AkuBacaAkuTahu

Nah, kali ini kamu akan diajak mengenal bangsa pertama yang mendiami kawasan Mesopotamia yaitu bangsa Sumeria.

Awal Peradaban Bangsa Sumeria

Awalnya sebelum dirubah menjadi pemukiman penduduk, kawasan Mesopotamia adalah rawa-rawa, lo.

Kota tertua dari peradaban bangsa Sumeria adalah kota Ur barulah berganti menjadi kota Sumer.

Letak kota Ur berada di dekat muara sungai Eufrat dan jadi pusat pemerintahan bangsa Sumeria.

Peran penguasa sangat besar, karena rajanya tak hanya jadi kepala negara tapi juga jadi pendeta raja atau yang dikenal dengan Patesi.

Seorang raja tak hanya menjamin kehidupan dan penghidupan masyarakatnya, tapi juga bertanggung jawab atas agama masyarakatnya.

Masyarakat Sumeria bercorak agraris, penghidupannya bergantung pada pertanian.

Dari penggalian arkeolog di situs kota-kota Sumeria, diketahui bahwa masyarakat akan mengariri tanah pertaniannya dengan membuat saluran air dari kedua sungai besar yang mengapit kawasan ini.

Lahan pertanian diolah mengandalkan bantuan hewan seperti keledai juga lembu.

Hasil pertaniannya seperti gandum, jemawut, dan jelai nantinya akan diangkut oleh gerobak beroda.

Baca Juga: 7 Dewa-Dewi dalam Mitologi Mesopotamia, Peradaban Paling Awal di Asia Barat

Tahukah kamu bangsa Sumeria adalah bangsa pertama yang mengenal roda juga gandum?

Kebudayaan bangsa Sumeria juga dianggap sebagai peradaban tinggi dunia karena berhasil menciptakan sistem huruf atau aksara tertua.

Dilansir dari laman kompas.com, pada 3200 SM, lempeng tanah liat telah menjadi media untuk menggambar beberapa simbol yang mewakili sebuah kata.

Meski dianggap sebagai peradaban tinggi, bahasa orang Sumeria termasuk eksklusif bagi beberapa kalangan saja.

Hal ini membuat penyebaran bahasa mereka jadi lambat, terlebih masyarakat fokus dengan aktivitas bertani sehari-hari.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.