Penggunaan konjungsi urutan waktu yang enggak tepat akan mengubah logika alur cerita dan koherensi sebuah paragraf.
Ketika menggunakan konjungsi waktu, sebaiknya jangan terlalu banyak menggunakannya dalam satu paragraf, Kids.
2. Majas
Selain konjungsi waktu, teks hikayat juga menggunakan majas, Kids.
Majas merupakan gaya bahasa yang sangat erat dengan teks atau kisah fiksi.
Majas digunakan dalam sebuah teks hikayat untuk menambah unsur keindahan dalam penyampaian sebuah cerita.
Berikut ini adalah beberapa majas yang sering digunakan dalam hikayat atau cerita pendek (cerpen), yaitu:
1. Antonomasia: majas yang menyebut seseorang berdasarkan ciri atau sifat yang menonjol.
2. Personifikasi: majas yang menyatakan benda mati atau benda hidup yang bukan manusia (hewan atau tumbuhan) sebagai sesuatu yang seolah bersifat atau berlaku seperti manusia.
3. Simile: majas yang membandingkan sebuah hal dengan hal lain secara eksplisit atau menggunakan kata penghubung dengan kata pembanding, misalnya penggunaan kata laksana, bak, seperti, dan bagaikan.
4. Metafora: majas yang menggunakan kata atau kelompok kata untuk mewakili hal lain yang bukan sebenarnya, mulai dari bandingan benda secara fisik, sifat, ide, atau perbuatan lain.
Baca Juga: Unsur-Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Hikayat, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA
5. Hiperbola: gaya bahasa yang mengandung pernyataan dengan cara melebih-lebihkan sesuatu dari yang sebenarnya.
Itulah tadi uraian tentang kaidah kebahasaan dalam sebuah teks hikayat, karya sastra lama yang punya banyak nilai-nilai warisan leluhur.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan konjungsi waktu? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.