GridKids.id - Serangga atau insecta adalah termasuk golongan hewan invertebrata (hewan tak bertulang).
Kebanyakan serangga adalah hewan darat, tapi sebagian kecil ada juga yang hidup di air.
Beberapa contoh serangga sering ditemukan di lingkungan sekitar adalah belalang, semut, jangkrik, kupu-kupu, nyamuk, lalat, dan lain-lain.
Serangga dapat memakan sisa organisme lain, madu dari bunga, dan ada pula yang hidup sebagai parasit dalam tubuh hewan, tumbuhan, bahkan manusia.Struktur Tubuh Serangga
Melansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tubuh serangga terbagi menjadi tiga bagian, yakni kepala (kaput), dada (toraks), perut (abdomen) dan kaki
1. Kepala Serangga
Di bagian kepala serangga, terdapat antena yang mengandung alat penciuman yang memiliki kemoreseptor.
Pada bagian kepala, serangga juga memiliki organ perasa (palpus), sepasang mata facet, dan mata oselus.
Tipe-tipe antena
- Setaseus (capung)
- Filiform (kumbang tanah)
- Moniliform (kumbang keriput kulit kayu)
- Gada (kumbang hitam Tenebrionidae)
- Gada (kumbang lady bird, pemakan aphid)
- Kapitat (kumbang penghisap cairan tumbuhan)
- Serrata (kumbang loncat balik)
- Pektinata (kumbang warna api)
- Plumose ( , plumose (nyamuk jantan)
- Arista (lalat syrphid)
- Stilat (lalat penyelinap)
- Labelat (kumbang sedar)
- Lamelat (berbuku-buku, kumbang Juni)
- Genikulat (Chalcid)
Baca Juga: 15 Fakta Ilmiah Kunang-Kunang, Serangga yang Perutnya Bercahaya
2. Dada
Pada bagian dada serangga terdiri dari tiga segmen, sedangkan bagian perut terdiri dari sekitar 11 segmen yang segmen terakhirnya berubah menjadi alat genital.