Find Us On Social Media :

4 Peran Penting dan Respon PBB Terhadap Kemerdekaan Indonesia

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 menjadi perhatian dunia termasuk PBB.

GridKids.id - Apa yang kamu ketahui tentang peran penting Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bagi kemerdekaan Indonesia, Kids?

Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang peran PBB bagi dunia internasional dan tujuannya secara umum.

Nah, kali ini GridKids akan mencari tahu apa saja peran penting PBB bagi kemerdekaan Indonesia, ya.

Seperti yang kita ketahui bahwa PBB merupakan organisasi internasional yang didirikan di San Fransisco, Amerika Serikat pada 24 Oktober 1945.

Tahukan kamu? PBB menangani berbagai masalah dunia yang mendasar, seperti lingkungan, konflik sosial, terorisme, daan nonproliferasi.

Mulanya ada 51 negara anggota yang tergabung dalam PBB, setelah itu terus bertambah hingga sekarang anggotanya mencapai 193 negara.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 menjadi perhatian dunia termasuk PBB, Kids.

Ada sejumlah negaa yang mendukung penuh kemerdekaan Indonesia, yaitu Mesir, India, Australia, an Vatikan.

Tahukah kamu? Kemerdekaan Indonesia saat itu mendapat penolakan keras dari Belanda, lo.

Hingga akhirnya pada 27 Desember 1949, Belanda untuk pertama kalinya mengakui kedaulatan Indonesia.

Hal ini ternyata enggak terlepas dari peran PBB yang banyak membantu Indonesia dalam memperoleh pengakuan kemerdekaan.

Baca Juga: 3 Peran PBB dalam Dunia Internasional serta Tujuannya Secara UmumBaca Juga: 3 Peran PBB dalam Dunia Internasional serta Tujuannya Secara Umum

Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja peran penting PBB bagi kemerdekaan Indonesia, Kids!

Peran Penting PBB bagi Kemerdekaan Indonesia

1. Mengadakan Sidang Dewan PBB

Salah satu peran penting PBB bagi kemerdekaan Indonesia adalah dengan mengadakan sidang Dewan PBB.

Hal ini bertujuan untuk menenangahi perseteruan antara Indonesia dan Belanda yang terus berlangsung setelah proklamasi kemerdekaan.

Melansir dari kompas.com, Dewan Keamanan PBB membuat resolusi tanggal 1 Agustus 1947, yaitu:

1. PBB menyerukan kepada Indonesia dan Belanda untuk melakukan gencatan senjata.

2. Indonesia dan Belanda diminta untuk menyelesaikan masalah dengan komisi arbitrase atau cara lainnya.

Sementara Sidang Dewan PBB dilaksanakan di Lake Success, New York, Amerika Serikat pada 14 Agustus 1947.

Diketahui Sidang Dewan PBB menghasilkan dua keputusan, yaitu Indonesia diwajibkan untuk melaporkan keadaan di Indonesia yang sesungguhnya dan adanya pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) yang akan memberikan jasa-jasa yang baik dalam menyelesaikan perseteruan Indonesia dan Belanda.

Baca Juga: 10 Peran Indonesia dalam Organisasi Internasional PBB serta Prinsipnya

2. Membentuk Komisi Tiga Negara (KTN)

Komisi Tiga Negara (KTN) terdiri dari tiga negara, yaitu Australia (dipilih oleh Indonesia), Belga (dipilih Belanda), dan Amerika Serikat (dipilih oleh Australia dan Belgia).

Setelah dua tahun berselang, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi agar Indonesia dan Belanda segera menghentikan segala aktivitas militer.

Dewan Keamanan PBB juga memerintahkan Belanda untuk melepaskan semua tahanan poltik yang ditahan sejak awal Agresi Militer II.

3. Mengakui Kemerdekaan Indonesia Setelah Konferensi Meja Bundar (KMB)

Konferensi Meja Bunda (KMB) digelar di Den Haag, Belanda pada 23 Agustus-2 November 1949, kemerdekaan Indonesia akhirnya diakui Belanda.

Mereka mengakui Indonesia sebagai Republik Indonesia Serikat yaitu sebuah negara federal yang terdiri atas Republik Indonesia dengan ibu kota di Yogyakarta dan negara feodal bentukan Belanda.

Sementara kedudukan Irian Barat juga masih harus dirundingkan kembali, Kids.

PBB menjadi mediator dalam KMB untuk mendorong penyerahan penuh dan tanpa syarat pada RIS sesuai dengan Persetujuan Renville.

4. Membentuk United Nations Commisions for Indonesia (UNCI)

United Nations Commisions for Indonesia (UNCI) terbentuk pada 28 Januari 1948 untuk menghentikan sengketa antara Indonesia dengan Belanda.

Baca Juga: 4 Prinsip Konvensi Hak Anak dari PBB, Apa Saja?

Melansir dari kompas.com, UNCI yang dipimpin oleh Merle Cochran dari AS berhasil membawa Indonesia dan Belanda ke Perjanjian Roem-Royen.

UNCI memiliki kekuasaan lebih besar dibandingkan dengan KTN lo, Kids.

Itulah informasi tentang peran penting dan respon PBB terhadap kemerdekan Indonesia serta penjelasannya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.